DIKSI.CO, SAMARINDA - Audiensi antara Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda dengan Badan Pusat Statistik (BPS) Samarinda dimanfaatkan Wali Kota Samarinda, Andi Harun untuk membangun komunikasi terkait data penduduk miskin di Kota Tepian.

Sebagaimana diketahui, sepanjang pandemi Covid-19 berbagai dampak dirasakan oleh masyarakat.

Khsususnya terhadap sektor ekonomi.

Andi Harun meminta BPS bekerjasama dengan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kota Samarinda untuk mendata ulang penduduk miskin secara objektif.

"Saya menginginkan betul-betul data entri BPS by name by adres, sehingga penanganan kemiskinan bisa terukur dan program tepat sasaran," ujarnya saat ditemui awak media di Balaikota, Rabu (15/6/2022).

Andi Harun berharap dalam waktu dekat pihak BPS memberi respon atas permintaan Pemkot Samarinda ini.

Sebab menurutnya BPS memiliki tenaga yang terlatih untuk mendata ulang penduduk miskin di Samarinda.

“Petugas BPS memiliki tenaga yang terlatih dan terdidik untuk melakukan itu. Sementara pemkot butuh percepatan data itu agar setiap pembahasan APBD dan perumusan kebijakan berbasis penduduk miskin setiap tahunnya bisa terukur dan programnya tepat sasaran,” urainya.

Mengenai kendala anggaran, orang nomor satu Kota Samarinda itu bahkan menyanggupi untuk mengalokasikan anggaran APBD Samarinda untuk kegiatan yang akan dilakukan BPS.

"Kegiatan by name by addres ini jika BPS tidak ada alokasi dana, wali kota menyanggupi pembiayaan melalui APBD," imbuhnya.

Namun, sebelum benar-benar menjalin kerjasama, Andi Harun akan lebih dulu mengadakan FGD dengan lintas OPD.

"Tentu kita akan buka diskusi dulu untuk menentukan teknis dan target selanjutnya," pungkasnya. (tim redaksi Diksi)