DIKSI.CO, SAMARINDA - Imbas corona ikut berdampak pada anggaran.
Hal demikian juga terjadi di Kaltim, provinsi yang dipimpin Isran Noor.
Saat ini, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltim memangkas biaya belanja langsung yang berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja (APBD) Provinsi Kaltim tahun 2020 senilai Rp 1,28 triliun.
Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daetah (BPKAD) Kaltim, M Sa’duddin mengungkapkan, belanja langsung Provinsi Kaltim sebesar Rp 5.13 triliun dipangkas sebesar Rp 1,28 triliun.
“Pemangkasan ini, dalam rangka kita (Pemprov Kaltim) mendanai penanganan virus Corona di Kaltim,” ujarnya Rabu (8/4/2020).
“Seluruh dana tersebut dipangkas dari seluruh Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di lingkungan Penpriv Kaltim. Dengan pemangkasan ini, artinya belanja langsung Pemprov Kaltim turun sebesar 25 persen,” lanjutnya.
Selain belanja langsung, dijelaskan Sa’duddin, belanja lainnya yang menurun adalah belanja bantuan keuangan (Bankeu) ke kabupaten dan kota se Kaltim.