DIKSI.CO, SAMARINDA - Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda berencana akan melakukan revitalisasi Pasar Pagi Samarinda di tahun 2024 mendatang.
Rencana tersebut merupakan langkah untuk mewujudkan Samarinda menjadi pusat peradaban, serta untuk meningkatkan kualitas perekonomian masyarakat.
Rencananya, selama proses revitalisasi, para pedagang di Pasar Pagi akan direlokasi ke tempat lain.
Salah satu lokasi yang dipertimbangkan Pemkot Samarinda yakni eks Bandara Temindung yang merupakan lahan milik Pemprov Kaltim.
Dikonfirmasi terkait hal itu, Wakil Gubernur Kaltim Hadi Mulyadi mengatakan tidak masalah jika para pedagang Pasar Pagi direlokasi eks Bandara Temindung asalkan ada kerja sama dalam pemanfaatan lahan.
"Terserah kalau memang ada kerja sama saya kira nda ada masalah ," kata Hadi Mulyadi.
Kendati demikian, ia enggan berkomentar banyak sebab belum tau pasti perkembangan terkait wacana tersebut.
"Saya kan belum tau perkembangannya," jelasnya.
Sementara itu, Sekretaris Daerah (Sekda) Kaltim, Sri Wahyuni mengatakan jika pihaknya belum bisa berkomentar lebih banyak.
Sebab perlu melihat peruntukan penggunaan lahan tersebut terlebih dahulu.
"Kita lihat dulu peruntukannya, kan setiap aset ada peruntukannya," pungkasnya.
Sebelumnya, Kepala Dinas Perdagangan (Disdag) Samarinda Marnabas menyebut, saat ini Pemkot Samarinda tengah berupaya menyosialisasikan kepada pedagang-pedagang terkait rencana revitalisasi Pasar Pagi.
“Pedagang akan dipindahkan ke Pasar Segiri, Mall Mesra Indah, Pasar Merdeka, Pasar Kedondong, Pasar Sungai Dama dan beberapa pasar kita,” kata Marnabas.
Untuk menertibkan pedagang dalam proses relokasi tersebut, Pemkot Samarinda akan mengakomodir kebutuhan pedagang terkait penyewaan tempat usaha.
“Pemerintah sudah menjamin terkait penyewaan lahan yang baru. Namun, untuk biaya listrik ditanggung masing-masing pedagang,” sebut Marnabas.
Marnabas mengungkapkan, dalam proses rencana pembangunan untuk gedung Pasar Pagi.
Pihaknya sudah merencanakan terkait gambaran gedung yang akan dibangun.
“Rencananya akan dibangun 4 hingga 5 lantai. Nantinya akan ada fasilitas seperti di pasar modern, seperti lift barang dan eskalator,” ungkap Marnabas.
Dia menjelaskan, lantai paling atas akan digunakan sebagai food court. Dengan konsep roof top yang viewnya mengarah ke Sungai Mahakam.
“Lantai satu di bawah itu basemen. Cukup untuk 120 unit mobil dan bisa menampung motor hampir 1.000 kapasitas,” pungkasnya. (*)