Minggu, 24 November 2024

Dugaan Penipuan Cek Kosong Anggota DPRD Kaltim Bisa Berimplikasi ke Politik, Pengamat Sebut Mempengaruhi Pemilih

Koresponden:
diksi redaksi
Selasa, 17 Agustus 2021 12:41

Hasanuddin Mas'ud, anggota DPRD Kaltim/IST

Artinya kata dia lagi, tingkat keterpilihan akan turun, lalu posisi ketua bisa jadi pertimbangan. 

"Jangan sampai opini publik atau pandangan di masyarakat menilai bahwa orang bermasalah jadi unsur pimpinan dewan. Artinya kalau dipaksakan blunder apalagi kalau terbukti," bebernya. 

Dari kasus itu tentunya bisa menghambat karir politisi Golkar tersebut. 

Beragam kasus mendera dinasti politik Mas'ud jelang gelanggang politik 2024. Jika politisi lain start atau memulainya dengan kebaikan malah ini sebaliknya. 

"Mungkin lagi apes atau sial beliau," tuturnya. 

Disinggung apakah perlu Badan Kehormatan (BK) DPRD Kaltim turun tangan untuk meminta klarifikasi anggotanya hal itu bisa saja dilakukan. Namun ada proses yang mesti dilakukan. 

"Lumrahnya ketika ada masalah, biasanya diawal mesti ada laporan dahulu, kalau ada pasti ditindaklanjuti," tutupnya. 

Sebagai informasi, dikonfirmasi media melalui pesan singkat whatsapp, Hasanuddin Mas'ud pada tanggal 11 Agustus lalu membantah adanya dugaan penipuan cek kosong tersebut. 

"Itu tidak benar, saya dizholimi," ujar Hasan sapaannya. 

Bahkan dirinya hemat berkomentar karena tak ingin suasana menjadi panas. 

"Calming Down aja dulu," tuturnya. 

Setelah status naik ke penyidikan, media ini mencoba memgkonfirmasi kembali hingga hari ini, Selasa (17/8/2021). Namun upaya mengkonfirmasi belum dapat dilakukan. 

Halaman 
Tag berita:
Berita terkait
breakingnews