DIKSI.CO, SAMARINDA - Kasus dugaan penipuan istri anggota DPRD Kaltim, Hasanuddin Mas'ud-NF naik ke tingkat penyidikan.
Polresta Samarinda berencana memanggil kedua pasangan tersebut lantaran diduga memberikan cek kosong kepada pelapor (Irma Suryani).
Menanggapi hal tersebut, pengamat politik, Budiman mengatakan sesuatu yang berhubungan dengan hukum pastinya berimplikasi pada kehidupan politik.
Kebetulan yang tersangkut adalah pejabat publik atau wakil rakyat.
"Misalnya ujungnya adalah pidana, pasti mempengaruhi pemilih," ujar Budiman, Selasa (17/8/2021).
Jadi menurutnya perbuatan hukum pasti berimbas pada politik dan itu adalah keniscayaan.
Hal itu lantaran publik menilai kesan negatif kepada pejabat publik tersebut. terutama pada pemilih rasional dan cerdas.
Selain itu, dosen Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (Fisipol) itu menanggapi ada muatan politik di balik kasus Hasanuddin Mas'ud dirinya mengatakan hubungannya sangat jauh. Namun ketika ada yang diuntungkan dari kasus pidana ini ia memastikan ada.
"Kalau kasus ini politis jauh sekali korelasinya, ini masuk kasus pidana. Tapi kalau ada pihak yang diuntungkan dari implikasi hukum ini saya pastikan ada," imbuhnya dia.
Apakah berimpilikasi kepada ketua dewan nantinya kemungkinan bisa terjadi.
Sebab ke depan partai Golkar jika jadi mengusung Airlangga sebagai presiden, kader di daerahnya mesti benar - benar bersih dari kasus tindak pelanggaran atau pidana.
"Saya sangat yakin, jika meminta kepercayaan dari publik, pasti di pusat akan berpikir untuk mengusung Hasanuddin Mas'ud. Makanya saya bilang diawal hukum bisa berimplikasi politik," ungkapnya.