DIKSI.CO, SAMARINDA - Badan Anggaran (Banggar) DPRD Kaltim, menyoroti adanya defisit anggaran yang mendera Pemprov Kaltim sebesar Rp1 triliun.
Defisit itu diakibatkan adanya refocusing yang dilakukan pusat terhadap dana bagi hasil (DBH) ke daerah, termasuk Kaltim.
Hal itu terbahas dalam rapat koordinasi Banggar DPRD Kaltim, bersama Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Kaltim, Senin (6/9/2021).
Makmur HAPK, Ketua DPRD Kaltim menyampaikan Pemprov Kaltim mesti berupaya melobi pusat agar DBH bisa ditingkatkan. Pasalnya pada kondisi saat ini harga batu bara tengah mengalami kenaikan.
"Sebenarnya batu bara kita naik. Saya pikir provinsi bisa memerjuangkan itu (DBH)," kata Makmur, Senin (6/9/2021).
Selain menyoroti dafisit Rp1 triliun, DPRD juga menyinggung penurunan pendapatan daerah sebesar Rp365 miliar.