DIKSI.CO, BALIKPAPAN - Sejumlah emak-emak di Kota Balikpapan beramai-ramai mendatangi Kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Balikpapan untuk mengaspirasikan kelangkaan minyak goreng yang terjadi selama beberapa waktu terakhir.
Kedatangan emak-emak ini disambut langsung oleh Anggota DPRD Balikpapan Alwi Al Qadri di Ruang Rapat Paripurna DPRD Kota Balikpapan.
Pada pertemuan ini disampaikan terkait kesulitan mendapatkan Minyak Goreng dan bila pun ada jumlahnya pun terbatas serta harganya mengalami kenaikan.
"Hari ini kedatangan tamu special emak-emak dari Perwakilan seluruh emak-emak di Balikpapan. Permasalahan yang sudah satu minggu yakni permasalahan minyak goreng yang susahnya mendapatkan minyak goreng," kata Alwi saat ditemui awak media.
Alwi mengatakan langkanya minyak goreng ini menjadi barang yang sangat berharga, bahkan sering kali ditemukan minyak goreng yang harganya dinaikkan karena adanya kelangkaan ini.
"Kalau pun dapat minyak goreng harganya dua kali lipat," katanya.
Menanggapi hal pihaknya akan berkoordinasi Internal DPRD Kota Balikpapan untuk bersama-sama Perwakilan Emak-Emak dan Organisasi Perangkat Daerah Kota Balikpapan terkait.
Pihaknya akan melaksanakan kunjungan lapangan ke beberapa distributor dan retail yang ada di Kota Balikpapan untuk melihat persediaan dan kuota Minyak Goreng yang ada.
"Jadi kami sampaikan hari Senin kita turun sama-sama, kita akan mengundang dinas perdagangan maupun Satpol PP," ujarnya.
Alwi meminta jika ada gudang atau toko yang menimbun dapat melaporkan kepada DPRD Balikpapan untuk ditindak tegas.
Perwakilan Emak-Emak Bersatu Herawati, mengatakan kelangkaan minyak goreng ini harus disuarakan mengingat sebentar lagi akan memasuki bulan puasa, yang mana kebutuhan minyak goreng akan meningkat.
"Tidak ada yang lain tuntutan hanya soal kelangkaan minyak goreng saja, soalnya kan sudah mau dekat puasa. Sekarang susah-susah kita harus mengantri beli minyak goreng," kata usai menghadiri pertemuan dengan DPRD Balikpapan.
Ia juga meminta agar harga tetap stabil mengikuti harga eceran tertinggi (HET) yang telah ditetapkan Pemerintah, sebab sering menemukan harga minyak goreng di atas HET. (Advertorial)