DIKSI.CO, BALIKPAPAN - Fungsi pengawasan DPRD Kota Balikpapan dalam mendorong tiap mitra kerja di masing-masing komisi untuk meningkatkan penyerapan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) terus dilakukan.
Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang tidak maksimal di triwulan pertama tahun 2022, diminta agar memaksimalkan pelayanan di triwulan selanjutnya.
"Selanjutnya segera dievaluasi ulang, karena masih rendah sekali penyerapan anggarannya. Kami menjalankan fungsi nya untuk memacu agar penyerapan APBD itu segera membaik," kata Ketua DPRD Kota Balikpapan Abdulloh.
Diketahui, serapan anggaran OPD baru diangka 30 persen, bahkan masih ada beberapa lainnya yang persentasenya di bawah angka tersebut.
"Kami menjalankan fungsi pengawasan ini dengan tegas. Jadi tidak ada kata lain, OPD harus mengenjot penyerapan APBD," tegasnya.
Politisi Partai Golkar ini mengatakan bahwa para OPD di Balikpapan harus memacu kinerja nya untuk melaksanakan kegiatan APBD yang sudah diprogramkan.
"Catatan 2021 ada beberapa OPD yang harus memaksimalkan anggaran yang besar, namun tidak diketahui kendala tersebut, tetapi semua regulasi sudah ada semua tinggal bagaimana animo kerja dari OPD itu sendiri untuk memacu kinerjanya," katanya.
DPRD Balikpapan menekan para OPD untuk segera melaksanakan hal ini demi kepentingan masyarakat Kota Balikpapan, menurutnya jika penyerapan anggaran rendah itu yang dirugikan adalah masyarakat juga.
"Semua kegiatan prioritas masyarakat jadi terhenti atau tertunda akibat tingkat penyerapan APBD nya rendah sekali," katanya.
Diketahui, DPRD Balikpapan baik Komisi I, II, III, IV telah melaksanakan Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama mitra kerjanya terkait penyerapan APBD Kota Balikpapan ini. (Advertorial)