DIKSI.CO, BALIKPAPAN - Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD) dan Keanggotaan Unsur Penentu Kebijakan BPPD Periode 2021-2025 dikukuhkan pada Kamis (3/2/2022).
Sebanyak 35 orang yang dikukuhkan oleh Wali Kota Balikpapan Rahmad Mas’ud ini sesuai dengan amanah Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2009, dalam rangka membantu pemerintah daerah untuk menggerakan industri pariwisata, mengingat pariwisata ini sudah merupakan industri.
Ketua BPPD Kota Balikpapan, Joko Purwanto mengatakan, pembentukan badan promosi ini disebut dapat membantu meningkatkan perekonomian di Kota Balikpapan, terkhususnya dari segi pariwisata.
"Dengan dikukuhkannya Badan Promosi Pariwisata Daerah Kota Balikpapan kita akan bangkit, yang sifatnya membantu Pemkot untuk mempromosikan pariwisata di Kota Balikpapan," kata Joko Purwanto.
Mengingat Kota Balikpapan akan menjadi kota penyangga Ibu Kota Negara (IKN) di Kalimantan Timur, yang dengan ini Kota Balikpapan akan menjadi market untuk mendatangkan para pelancong ke Kota Balikpapan.
"Dalam hal promosi pariwisata bukan hanya menjadi tugas kami, tetapi diharapkan semua OPD ikut terlibat dalam membangun perekonomian," ujarnya.
Dengan dikukuhkan ini, program kerja pun mulai dirancang oleh BPPD, beberapa diantara adalah program Borneo Travel, dan Balikpapan Great Sale untuk membuat daya tarik pariwisata di Kota Minyak ini.
“Ke depan kami ada program Borneo Travel mark untuk bisa mendatangkan wisatawan, termasuk melaksanakan event Balikpapan Great Sale (BGS) 2022 yang akan dibuka pada peringatan Hari Ulang Tahun Kota Balikpapan tahun ini," katanya.
Wali Kota Balikpapan Rahmad Mas'ud berharap dengan dikukuhkan nya BPPD ini dapat bersama-sama memajukan kembali pariwisata dan pontensi-potensi yang akan dimanfaatkan sebaik-baiknya.
"Saya berkomitmen akan mensupport 100 persen bagaimana dunia pariwisata di Balikpapan semakin maju," katanya.
Jika perekonomian dapat semakin maju, maka Pendapatan Asli Daerah (PAD) di Kota Balikpapan juga akan semakin meningkat lebih baik, dan pihak nya akan mendukung sarana prasarana yang dibutuhkan.
"Kita bantu jika ada sarana dan prasarana kurang mari kita bicarakan bersama-sama, karena semua itu ada kaitannya," ujarnya. (tim redaksi Diksi)
