Minggu, 24 November 2024

Desa Sidomulyo, Satu-satunya Daerah di Tabang yang Masih Eksis untuk Ekonomi Pertanian

Koresponden:
diksi redaksi
Senin, 16 November 2020 11:8

Ilustrasi kawasan pertanian/ IST

“174 hektare di Sidomulyo, kalau terbuka semua tentu luas sekali. Dari 174 hektare, yang terbuka hadi areal sawah baru 80 hektare,” ujar Aswat.

Untuk pemasaran hasil padi sawah penduduk desa yang sebagian besar sebagai petani itu, sementara ini terbatas untuk pemenuhan kebutuhan pangan di Tabang.

“Hasil dari padi sawah, selain untuk memasok dua perusahaan di Tabang, habis untuk kebutuhan lokal di Tabang saja. Belum bisa dipasarkan ke luar Tabang, karena banyak lahan belum terbuka,” sebut Aswat.

Kendati demikian, Aswat juga mengungkapkan kendala yang dihadapi petani di desanya. Seperti soal urusan saluran irigasi. 

“Soal saluran irigasi ini, kalau kita minta dana desa, tidak cukup, tidak memungkinkan semua terpenuhi,” ungkap Aswat.

“Saluran irigasi yang diperlukan sekitar 800-900 meter. Karena di ujung persawahan, ada yang tidak tersalurkan air. Tapi tetap, sekarang untuk pekerjaan (pengairan) manual, dilakukan masyarakat misalnya pemuda,” jelas Aswat. (advertorial)

Halaman 
Tag berita:
Berita terkait
breakingnews