Perempuan yang kerap disapa Ani menjelaskan dalam penambahan vaksin, agar pemkot bisa secepatnya berkoordinasi dengan pemprov. Jangan sampai masyarakat Samarinda yang sudah berantusias mengkuti vaksin, malah berubah pikiran.
"Harus ada kerjasama, dan solusi, selagi masyarakat lagi antusias tinggi untuk ikut vaksin, jangan sampai nanti mereka kelamaan menunggu vaksin, malah tidak mau ikut vaksin lagi," jelasnya.
Disinggung masalah ketersedian vaksin di Samarinda, politisi dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) itu menambahkan, awalnya ketersedian vaksin di Samarinda ada sebanyak 21.000 dosis vaksin, namun karena banyak vaksinasi massal di Samarinda kemungkinan telah berkurang.
"Waktu hearing sama dinas kesehatan (dinkes) Samarinda, dosis vaksin kita itu ada 21.000 vaksin. Namun untuk yang sekarang saya belum tau, tapi pastinya sudah berkurang karena karena vaksin buat garda terdepan yaitu Tenaga kesehatan (Nakes)," pungkasnya. (advertorial)