“Menurunkan angka stunting di Samarinda perlu kerja sama dari RT, lurah dan camat. Mereka harus mendorong dan melakukan sosialisasi ke masyarakat tentang pentingnya pemeriksaan di posyandu,” ungkapnya.
“Harapan kita angka stunting itu rendah sesuai dengan arahan Presiden, kita bisa di angka 14 persen walaupun WHO bilang angka stunting di bawah 20 persen tapi kita inginnya di bawah 14 persen atau 12 persen,” sambungnya.
Tak hanya dengan Pemkot Samarinda, Sri menyebutkan perlu ada dukungan atau kerja sama dari stakeholder yang ada agar penurunan angka stunting dapat dilakukan.
“Harus ditangani oleh seluruh stakeholder di kota Samarinda. Baik pemerintah, swasta, Dunia usaha dan masyarakat semuanya ikut berkontribusi,” pungkasnya. (advertorial)