Selanjutnya Pemkot Samarinda juga meminta aset lapangan terbang eks Bandara Temindung Samarinda.
Aset tersebut akan dimanfaatkan Pemkot Samarinda sebagai lokasi penanganan banjir di Kota Tepian.
AH sapaan akrabnya, menjelaskan ada dua planning yang bisa dilakukan di lahan eks Bandara Temindung tersebut.
Pertama dijadikan sebagai ruang terbuka hijau (RTH) dan folder air. Pasalnya diketahui daerah Samarinda Utara dan Sungai Pinang merupakan lokasi terparah banjir di Samarinda.
"Lapangan eks Bandara Temindung karena di Samarinda Utara atau Sungai Pinang daerah cukup parah serius terdampak banjir, maka kami berharap daerah ini nanti akan dimanfaatkan menjadi bagian upaya kami menangani banjir," jelasnya
Menurut AH salah satunya bisa digunakan sebagai ruang terbuka hijau (RTH) dan polder ai. Lantaran RTH masih terbilang minim di Samarinda.