DIKSI.CO, SAMARINDA - Beberapa waktu lalu, terjadi longsoran tanah di jalur Tol Balikpapan - Samarinda, sepanjang 5 kilometer.
Longsoran jalur tol tersebut berada di seksi V, tepatnya di lokasi STA 2+600.
Padahal, Pemprov Kaltim menarget seluruh pengerjaan di tol pertama pulau Kalimantan ini rampung Desember 2020 ini.
"Kami usahakan Desember ini selesai," kata Hadi Mulyadi, Wakil Gubernur Kaltim, Kamis (3/12/2020) kemarin.
Hadi meminta agar longsoran di jalur tol tersebut ditangani secepatnya, guna tak mengganggu target penyelesaian tol.
Hadi juga mengungkap belum menerima laporan terjadinya longsoran tersebut. Untuk itu, pihaknya akan menjadwalkan melihat langsung kondisi longsoran.
"Ditangani pastilah, nanti saya cek. Longsor ini kan di luar rencana, jadi kalau mundur sedikit gak apa-apa lah," jelasnya.
Terkait penyiapan anggaran, Hadi menegaskan Pemprov Kaltim tidak menganggarkan untuk penanganan longsoran.
Hal itu lantaran, proyek tersebut belum diserah terimakan, sehingga masih jadi tanggung jawab pihak kontraktor.
"Proyek seksi 5 itu kan belum diserahkan, jadi yang mengerjakan itu yang harus betanggung jawab," tegasnya.
Dengan ada longsoran ini, Pemprov Kaltim tidak bisa memastikan kapan Tol Balsam akan rampung seluruhnya.
Meski begitu, Hadi berharap penanganan longsoran tidak memakan waktu lama, sehingga akses jalan tol dari Balikpapan menuju Samarinda dapat rampung seluruhnya.
"Seharusnya tahun ini rampung, tapi dengan adanya longsoran itu, ya hitung aja kapan bida ditangani. Yang jelas secepatnya lah," pungkasnya.
Diketahui, penanganan terbaik untuk jalan longsor di seksi 5, akan menggunakan sistem bore pile. (tim redaksi Diksi)