DIKSI.CO, BALIKPAPAN - Puluhan pedagang Plaza Rapak lantai 1 datangi kantor PT Hasta Nusa Indah selaku pengelola Plaza Rapak untuk menuntut biaya kompensasi service cash imbas penutupan akibat adanya pedagang yang terkonfirmasi positif Covid-19, Sabtu (1/8/2020).
Tuntutan yang diajukan pedagang adalah biaya service cash berupa pembiayaan listrik, air, kebersihan, dan juga keamanan yang tidak diberikan keringanan oleh pengelola Plaza Rapak.
"Kita bayar full, kita bayar semuanya aja sekitar Rp 1 juta itu tidak ada pengurangan," kata Wakil Ketua Pedagang Pasar Rapak Lantai 1, Roni.
Pihaknya menilai penutupan yang dilakukan sebanyak 2 kali ini tidak memberikan solusi kepada pedagang yang terdampak karena tidak memiliki penghasilan dari jualannya.
"Kami keberatan kalau ditutup, kemarin sudah tutup 3 hari, ini sekarang ditutup lagi 3 hari, sedangkan para pedagang ini butuh makan semua, tidak bisa begitu," ujarnya.
Ia mengatakan semua kerabat pedagang di Plaza Rapak membutuhkan nafkah, dan pihaknya tidak terima jika toko mereka ditutup bgitu saja tanpa ada solusi yang diberikan.
"Kalau mau diganti rugi, ditutup tidak apa-apa, tapi kita dikasih makan. Ini tidak ada (kompensasi), main tutup saja," katanya.
Roni mengatakan minimal ada kompensasi jika Plaza Rapak ditutup 3 hari.
Sebab banyaknya kepala keluarga yang harus berkerja keras mencari penghasilan.
"Penutupan dilakukan pengelola atas dasar surat dari Pemerintah Kota Balikpapan, namun tanpa kompensasi. Tapi kita keberatan, tidak ada solusi, tidak ada kompensasi," tegasnya.
Sementara Marketing Pengelola Plaza Rapak Hamzah, mengatakan bahwa tindakan penutupan yang dilakukan pihaknya ini hanya mengikuti arahan dari tim gugus tugas Covid-19 Balikpapan.
"Kebijakan ini mereka (tim gugus tugas) yang mengeluarkan dan Kami pengelola ini hanya sebagai pelaksana," kata Hamzah.
Pihaknya mengatakan penutupan selama 3 hari itu untuk meminimalisir risiko dan mengantisipasi penyebaran Covid-19 di Plaza Rapak untuk ke depannya. (tim redaksi Diksi)