DIKSI.CO, SAMARINDA - Pandemi Covid-19 yang terjadi sejak Maret 2020, membuat sejumlah program nasional mengalami perlambatan.
Salah satunya adalah proses pemindahan ibu kota negara (IKN) ke Kalimantan Timur.
Hal tersebut diakui oleh Hadi Mulyadi, Wakil Gubernur Kaltim.
Hadi Mulyadi menyebut, sesuai rencana awal pemerintah pusat, terjadwalkan Desember mendatang akan dilakukan groundbreaking konstruksi IKN baru di sebagian wilayah Samboja Kukar dan Sepaku Penajam Paser Utara. Namun karena pandemi, rencana tersebut akhirnya ditunda.
"Kami sebenarnya dapat informasi, Desember ini groundbreaking. Namun karena Covid-19 ini ada penundaan," kata Hadi Mulyadi.
Meski terjadi penundaan, Pemprov Kaltim telah mendapat kepastian dari Presiden RI Joko Widodo, bahwa pembangunan IKN di Kaltim tetap berjalan sesuai target.
"Tapi kami dapat kepastian dari Presiden Joko Widodo, bahwa pembangunan IKN di Kaltim tetap berjalan, sesuai dengan rencana. Walaupun, ada kemunduran dari segi waktu," jelasnya.
Bahkan, hasil komunikasi Pemprov Kaltim dengan pemerintah pusat, Presiden Jokowi meminta pada bulan Juli 2024 mendatang, dirinya telah berkantor di istana presiden baru di Kaltim.
"Presiden minta di bulan Juli 2024, beliau sudah bisa berkantor di istana presiden berlokasi di IKN baru," tegasnya.
Untuk tahap awal pembangunan IKN di Kaltim, difokuskan untuk pembangunan gedung dan kantor lembaga tinggi negara.
Termasuk istana presiden.
"Prioritas awal, pembangunan lembaga tinggi negara termasuk istana presiden. Itu yang pertama kali dibangun," pungkasnya. (tim redaksi Diksi)