Kamis, 25 April 2024

Cerita Para WTS Lintas Provinsi yang Nekat Melakoni Bisnis Esek-esek di Samarinda, Ini Alasannya 

Koresponden:
Muhammad Zulkifly
Selasa, 16 November 2021 9:38

FOTO : Para pelaku prostitusi online yang diamankan petugas kepolisian dan mengaku melakoni bisnis esek-esek karena kebutuhan ekonomi/VONIS.ID

DIKSI.CO, SAMARINDA - Setelah tak lagi bisa berkutik saat diamankan petugas karena terbukti terlibat prostitusi online, ke-15 pelaku yang dibekuk Polsek Samarinda Kota pada Senin (15/11/2021) perlahan mulai bercerita alasan di balik profesi mereka. 

Seperti yang diungkapkan Kapolsek Samarinda Kota, AKP Creato Sonitehe Gulo sebelumnya, jika ke-15 pelaku ini terdiri dari 8 pria dan 7 wanita. Yang mana 2 di antara pria tersebut merupakan mucikari dan 6 sisanya berperan sebagai penjaga. 

Kepada awak media, para WTS yang berasal luar Kalimantan Timur ini rela melakoni bisnis lendir sebab kebutuhan ekonomi.

Sebut saja Meja. Salah satu WTS asal Banjarmasin, Kalimantan Selatan yang sudah melakoni prostitusi online di Kota Tepian sejak 6 bulan terakhir. 

"Udah sekitar  6 bulan saya kerja gini. Setiap kali melayani pelanggan saya berikan tarif 500 ribu sekali main (kencan)," ungkap Meja, Selasa (16/11/2021).

Dalam satu hari, kata Meja, dirinya bisa melayani dua hingga tamu. Berarti dengan demikian dalam satu hari profesi meja sebagai WTS mampu menghasilkan Rp1,5 juta. Namun angka tersebut belum dipotong untuk komisi mucikari dan sewa kamar hotel. 

Dari pundi rupiah tersebut, Meja mengaku jika uang yang tersebut sebagian besar dikirim ke keluarga di kampung. 

Halaman 
Tag berita:
Berita terkait
breakingnews