"Langkah selanjutnya adalah evakuasi korban ke klinik perusahaan PT IBM guna mendapatkan penanganan medis,"tambah Melkianus.
Sebelumnya, kabar kehilangan Slamet Riyadi datang dari Humas PT IHM, Harry Nababan, pada Kamis (10/8/2023).
Peristiwa itu terjadi ketika Slamet bersama dua rekannya hendak pulang dari lokasi kerja menuju pondok kerja mereka.
Namun, laporan pekerja hilang baru diterima oleh tim SAR gabungan pada Minggu (13/8/2023), tiga hari setelah peristiwa hilang tersebut.
"Tantangan utama yang kami hadapi saat itu adalah keterlambatan informasi dari pihak perusahaan dan keluarga korban," ungkapnya dengan rasa pengertian.
Petualangan sembilan hari yang dialami Slamet Riyadi dalam hutan Loa Kulu, Kukar, mengajarkan kita akan keberanian dan tekadnya untuk bertahan.
Dalam kejadian yang penuh intrik ini, kerja keras dan kerja sama tim SAR gabungan telah membuktikan betapa pentingnya upaya penyelamatan dalam setiap situasi yang menuntut kecepatan dan akurasi. (tim redaksi)