DIKSI.CO, SAMARINDA - Kelangkaan tabung oksigen dan regulator oksigen di Kota Samarinda menjadi perhatian serius Pemkot Samarinda belakangan ini. Jika pun ada, harga jualnya melambung tinggi.
Wali Kota Samarinda Andi Harun pun sempat meminta dinas terkait bersama TNI-Polri melakukan penelusuran atas adanya dugaan oknum nakal yang menjual barang-barang medis di luar harga ambang batas.
Andi Harun mengungkapkan fakta lapangan yang ditemukan usai melakukan penelusuran yakni terdapat kendala untuk melakukan tindakan hukum.
"Teman-teman dari Dinas Perdagangan dan pemerintah kota secara umum melakukan penelusuran. Ada kendala yang kita hadapi 1 ternyata regulator itu belum ditentukan harga eceran tertinggi nya jadi untuk sementara polisi hanya bisa mengenakan pasal atau sangkaan pelanggaran terhadap undang-undang perlindungan konsumen," ungkapnya saat diwawancara awak media usai melakukan tinjauan di Hotel Harris Samarinda, Senin (2/8/2021).
Sementara dijelaskan Andi Harun, bahwa ketentuan harga alat-alat kesehatan yang saat ini beredar di pasaran hanya dapat ditentukan langsung oleh Kementerian Perdagangan.
Meski begitu ditegaskan wali kota, Satgas Oksigen Kota Samarinda terus berupaya menekan harga yang sudah melambung tinggi.
"Barang-barang itu harus ada standar harganya kan yang dikenal secara umum namanya harga eceran tertinggi, tetapi upaya dari satgas oksigen pemerintah untuk menekan ini terus dilakukan," pungkasnya. (tim redaksi Diksi)