DIKSI.CO, SAMARINDA – Asosiasi Pengusaha Bongkar Muat Indonesia (APBMI) kembali menggelar kegiatan lima tahunan di Kalimantan Timur (Kaltim). Dengan tema Musyawarah Wilayah (Muswil) ke-II tersebut, APBMI Kaltim nantinya siap mengembangkan bisnis jasa bongkar muat di Bumi Mulawarman.
Selain mempersiapkan organisasi untuk pengembangan dan peningkatan jasa bongkar muat di Kaltim, APBSI juga memiliki visi besar dalam skala nasional. Yakni memperlancar arus barang nasional. Dalam kesempatan itu, Ketua Umum APBMI Pusat, Juswandi Kristianto turut hadir.
Selain memaparkan rencana APBMI di massa mendatang, Juswandi juga menuturkan kegiatan ini sekaligus untuk memilih ketua baru bagi organisasi untuk Bumi Mulawarman.
Petuah untuk pucuk pimpinan yang nanti terpilih pun tak ketinggalan disampaikan Juswandi. Dirinya berpesan jika pempimpin yang terpilih nantinya harus dapat meluangkan waktunya bagi seluruh anggota organisasi.
Selain itu, juga harus mampu membangun hubungan baik dengan pemangku kepentingan yang berhubungan dengan kegiatan bongkar muat termasuk dengan asosiasi terkait lainnya.
“Dia (Ketua DPW APBMI Kaltim terpilih) harus mempunyai hubungan yang baik dengan stakeholder terkait dengan bongkar muat. Seorang ketua itu harus rela berkorban waktu bahkan finansial, karena kadang-kadang asosiasi itu tidak punya duit, kadang-kadang ada duit,” kata Juswandi Kristianto yang ditemui selepas pembuakaan Muswil ke II APBMI Kaltim, di Hotel Hotel Bumi Senyiur, Samarinda, Senin (17/7/2023).
Dirinya juga berharap agar DPW APBMI Kaltim kedepannya mampu menjadi lebih baik lagi. Khususnya untuk meningkatkan efisiensi dalam dunia kepelabuhan. Yang mana juga sesuai dengan tema diusung dalam Muswil tahun ini.
“Karena bongkar muat yang cepat itu (efesiensi) akan berdampak pada biaya pengiriman logistik jadi lebih murah. Karena, biaya kapal itu mahal,” imbuhnya.
Sementara itu, dalam muswil pemilihan Ketua APBMI Kaltim saat ini Juswandi menyebut kalau pucuk pimpinan bisa menjabat lebih dari dua periode. Namun dengan syarat khusus yang harus dipenuhi terlebih dulu.
“Dalam ADART APBMI itu ketua bisa dua periode. Bahkan hingga tiga periode ketika diminta anggota dan disetujui organisasi. Tapi pesan saya, siapapun yang jadi ketua dia harus meluangkan waktu bekerja untuk organisasi dan kelangsungan hidup anggota,” sambungnya.
Sementara itu, Ketua DPW APBMI Kaltim periode 2018-2023, Tekka Singko mengatakan jika dalam Muswil ke II APBMI Kaltim, bukan hanya persoalan peremajaan pengurus. Tetapi juga menjadi momentum dalam peningkatan pelayanan. Baik kepada seluruh anggota maupun ke OPD terkait.
“Selain pengurus baru APBMI, kita juga akan terus meningkatkan pelayanan kepada anggota. Kedua, tentunya kita akan sinergi menghadapi regulasi yang ada ditingkat pusat. Dan kita terus koordinasi dengan DPP untuk meredam itu. Meskipun kita tau regulasi itu bukan hal yang singkat diputuskan, karena pasti ada perjalanannya (hingga diputuskan),” ucapnya.
Terkait namanya yang digadang-gadang menjadi kandidat kuat dalam pemilihan Ketua DPW APMBI priode lima tahun mendatang, Tekka tak keberatan jika dirinya kembali terpilih. Jika pun dirinya kembali terpilih, peningkatan koordinasi di tubuh APMBI tingkat pusat, daerah dan kabupaten/kota akan menjadi fokus pekerjaannya. Pun demikian Upaya membangun hubungan baik dengan pemerintah pusat dan daerah.
“Saya masih akan mencalonkan diri dan mudahan bisa masuk kembali dan mohon doa semua. Kalau saya terpilih kembali saaya akan meningkatkan koordinasi anggota. Cuman kita lihat nanti siapa yang terpilih,” tukasnya.
(Tim Redaksi)