DIKSI.CO, SAMARINDA - Menyikapi persoalan truk parkir yang mengantri di beberapa Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Kota Samarinda, baru-baru ini Wali Kota Samarinda, Andi Harun sempat meminta pihak Pertamina mengalihkan suplai solar subsidi ke SPBU pinggiran kota.
Tak hanya Pemkot Samarinda yang memberi perhatian terhadap persoalan tersebut. Komisi II DPRD Kota Samarinda juga turut menyoroti masalah truk parkir di bahu jalan.
Ketua Komisi II DPRD Kota Samarinda, Fuad Fakhruddin mengatakan antrean panjang truk di SPBU juga disebabkan faktor lain. Ia menduga terdapat pihak-pihak yang memanfaatkan kondisi saat ini.
"Tahu enggak kenapa antrean solar sekarang itu panjang? Itu karena ada pengetap yang memanfaatkan, karena kita lihat sekarang yang sedang naik-naiknya ini batu bara," kata Fuad saat dihubungi awak media, Sabtu (16/10/2021).
Dugaan ini mengarah pada adanya praktik penimbunan solar subsidi yang diketahui harga jual ke masyarakat lebih murah daripada solar non subsidi.
"Otomatis konsumsi batu bara meningkat, perusahaan-perusahaan itu mereka mengambil dari mereka (SPBU) yang di bawah harga," sambungnya.
Politisi Gerindra itu menambahkan, pihaknya meminta agar PT Pertamina bisa menindak tegas SPBU bandel yang turut bermain dengan para pengetap.
"Kalau SPBU nya bandel itu putus saja untuk suplai BBM. Utamanya solar," tegasnya. (advertorial)