Jumat, 29 Maret 2024

Pandemi Covid-19, PHM Klaim Tetap Jaga Tingkat Produksi Migas di Wilayah Kerja Mahakam

Koresponden:
diksi redaksi
Rabu, 29 April 2020 13:11

Ilustrasi pengeboran minyak/ HO

DIKSI.CO - PT Pertamina Hulu Mahakam (PHM), selaku operator Wilayah Kerja (WK) Mahakam dengan dukungan SKK Migas dan PT Pertamina Hulu Indonesia selaku induk usaha, tetap melaksanakan operasi memproduksi gas dan minyak dengan baik meski berada di tengah-tengah pandemi Covid-19, dengan tanpa sedikit pun mengendurkan aspek keselamatan kerja.

 Hingga akhir Maret 2020 atau Kwartal 1 2020, rata-rata produksi gas WK Mahakam mencapai 658,5 mmscfd (wellhead), dimana target teknis Work Program & Budget (WP&B) 2020 adalah 590 mmscfd.

Sedangkan untuk likuid (minyak dan kondensat) produksinya mencapai 30,34 kbpd, sedikit lebih tinggi daripada target teknis WP&B 2020 yakni 28,43 kbpd. Capaian ini berkat penambahan produksi dari sejumlah sumur baru yang selesai dibor pada 2019 dan telah mulai berproduksi pada awal tahun ini, serta upaya pemeliharaan sumur-sumur (work over & well services) yang ada.

Dari sisi pendapatan, bagi hasil untuk Pemerintah RI adalah US$ 216,58 juta, masih di atas target WP&B 2020 yakni US$ 199,37 juta. Sementara itu, dalam hal kesehatan dan keselamatan kerja (K3), PHM juga mencatat prestasi yang baik, yakni mencapai 655 hari kerja atau 56.935.201 manhours  (pada tanggal 31 Maret 2020 lalu) tanpa Lost Time Injury (LTI) atau tanpa kecelakaan yang mengakibatkan kehilangan hari kerja.

General Manager PHM, John Anis, mengatakan bahwa produksi gas dan minyak bumi di WK Mahakam hingga Kwartal 1 2020 tetap baik, dan sejauh ini tidak terdampak oleh pandemi Covid-19.

“Kami tetap berjuang dan berdoa agar wabah yang tengah merebak ini tidak mempengaruhi kinerja produksi PHM di WK Mahakam, namun ke depan hal yang harus kita cermati dan menjadi keprihatinan bersama adalah dampak penurunan harga minyak mentah dunia terhadap permintaan produksi migas kami,” katanya.

Halaman 
Tag berita:
Berita terkait
breakingnews