DIKSI.CO, BALIKPAPAN - Dr. Muhammad Ery Wijaya, Country Manager Global Buildings Performance Network (GBPN) Indonesia, menyampaikan keterlibatan GBPN dengan Pemkot Balikpapan untuk Rencana Aksi Menuju Bangunan Nol Emisi Karbon.
Hal ini untuk menekankan pada pendekatan bottom-up untuk dapat membangun proses reformasi kebijakan berbasis bukti (Evidence Based Policy).
“Pendekatan komprehensi ini penting karena memastikan bahwa rekomendasi yang kami sampaikan tidak hanya didasarkan pada data tetapi juga selaras dengan tujuan pembangunan Kota Balikpapan secara lebih luas. Kami memahami bahwa pendekatan yang bersifat umum saja tidak cukup," kata Dr. Muhammad Ery Wijaya, Country Manager GBPN Indonesia.
"Oleh karena itu, kami berupaya melakukan kolaborasi dengan pemerintah daerah dan para ahli di Kota Balikpapan, terutama dalam konteks lingkungan perkotaan berkembang pesat dan sangat beragam," ujarnya.
Upaya Kolaborasi antara GBPN dan Pemerintah Kota Balikpapan menunjukan komitmen terhadap visi bersama mengenai pembangunan perkotaan berkelanjutan. Keberhasilan pengumpulan data dan wawasan dari para ahli lokal memberikan landasan yang kokoh bagi pengembangan inisiatif serupa ke depannya.
Dengan dukungan penuh dari Pemerintah Kota Balikpapan, diharapkan penerapan strategi yang direkomendasikan melalui program ini dapat memberikan dampak yang berarti bagi warga Kota Balikpapan.
Model kerja sama ini memberikan contoh yang baik di tingkat lokal bagi kota-kota lain untuk mendorong pembangunan berkelanjutan dan berkontribusi terhadap upaya penurunan karbon nasional.
Menyadari pentingnya upaya konservasi energi pada bangunan Pemerintah Kota Balikpapan telah secara strategis mengintegrasikan sektor bangunan sebagai salah satu sektor kunci dalam upaya penurunan emisi Gas Rumah Kaca (GRK) menuju Net Zero Emission (NZE) Kota Balikpapan.
Dalam rangka menuju kota yang siap dan adaptif dalam menghadapi tantangan perubahan iklim, agenda ini telah dimasukkan ke dalam draft Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJPD) 2025-2045.
Integrasi ini memastikan bahwa terkait dengan bangunan rendah karbon tidak akan berhenti sebagai sekedar gagasan, tetapi menjadi tujuan yang konkret dan terukur, untuk mencapai pengurangan emisi GRK sesuai komitmen ENDC dan sasaran jangka panjang emisi nol bersih paling lambat pada tahun 2060.
Diseminasi Rencana Aksi ini diharapkan dapat menjadi media untuk menyebarluaskan dan mengkomunikasikan isi dan tindak lanjut Rencana Aksi tersebut. (Tim Redaksi Diksi)