Sabtu, 23 November 2024

Dugaan Cek Kosong Dilaporkan ke Polres dan Diperiksa Polda Kaltim, Lawyer Irma Suryani Pilih Percaya Sepenuhnya Kepada Penyidik 

Koresponden:
Muhammad Zulkifly
Selasa, 24 Agustus 2021 11:31

FOTO : Jumintar Napitupulu kuasa hukum Irma Suryani memilih percaya pada proses hukum yang berjalan di ranah Korps Bhayangkara/Diksi.co

DIKSI.CO, SAMARINDA - Kelanjutan proses hukum atas laporan Irma Suryani kepada Hasanuddin Masud dan istrinya, Nurfadiah terkait dugaan cek kosong begitu dinanti. Terlebih oleh Jumintar Napitupulu selaku kuasa hukum Irman Suryani. 

Jadwal pemeriksaan Ketua Komisi III DPRD Kaltim pada Selasa (24/8/2021) hari ini sempat membuat Jumintar sedikit terkejut. Sebab pasalnya menurut Jumintar jadwal pemeriksaan Hasanuddin dan istri hari ini sangat dimungkinkan tertunda, lantaran Korps Bhayangkara disibukkan pengamanan lawatan RI1, Joko Widodo siang tadi. 

Selain itu pula, Jumintar mengaku tidak tahu-menahu jika Polda Kaltim turun tangan dalam pemeriksaan berkas pelaporan kliennya tersebut. 

"Memang pernah kami minta agar berkasnya dialihkan ke Polda untuk ditangani. Tapi seingat saya itu belum dilakukan (penangguhannya)," jelas Jumintar. 

Kendati terkejut, Jumintar tetap memilih percaya sepenuhnya proses hukum yang sedang ditangani Korps Bhayangkara baik oleh Polda Kaltim maupun Polresta Samarinda

"Soal ditangani Polda itu kan sama-sama penyidik. Intinya kami percaya dengan proses hukum yang berjalan. Karena yang berhak memang para penyidik dalam hal pemeriksaan seperti ini," ungkapnya.

Meski ada kerancuan dalam penanganan pemeriksaan, hanya saja Jumintar tak terlalu mempersoalkan perihal tersebut. 

"Tindak lanjut ini juga adalah hal yang kami inginkan, biar ada proses yang berjalan," imbuhnya. 

Disinggung lebih jauh, mengenai jadwal pemeriksaan Hasanuddin Masud dan Nurfadiah hari ini sejatinya telah diketahui pihak pelapor. 

Namun pelaksanaannya pun tergolong masih 50:50 sebab adanya lawatan Presiden Joko Widodo. 

"Kemarin (Senin, 23/8/2021) jam setengah tiga saya sama teman ada ke polres langsung ke PPA ketemu kanit dan penyidik dan dikonfirmasi kalau ada rencana pemeriksaan hari ini cuman jamnya tidak pasti karena ada pengamanan RI1," kata Jumintar. 

"Ternyata hari ini ada (jadi) pemeriksaannya. Sebetulnya kami sebagai terlapor juga tidak wajib mendapatkan pemberitahuan itu (pemeriksaan terlapor) cuma kalau kami tanya ke penyidik pasti akan dijawab dan menyampaikan sejauh mana perkembangannya," tandasnya.

Sebagai informasi, dikonfirmasi media melalui pesan singkat whatsapp, Hasanuddin Mas'ud pada tanggal 11 Agustus lalu membantah adanya dugaan penipuan cek kosong tersebut.

"Itu tidak benar, saya dizholimi," ujar Hasan sapaannya.

Bahkan dirinya hemat berkomentar karena tak ingin suasana menjadi panas.

"Calming down aja dulu," tuturnya.

Setelah status naik ke penyidikan, media ini mencoba memgkonfirmasi kembali hingga hari ini, Selasa (17/8/2021). Namun upaya mengkonfirmasi belum dapat dilakukan.

Bahkan media ini berusaha menyambangi kediamannya di Perum Pondok Alam Indah (PAI), Jalan AW Syahranie, Samarinda beberapa hari lalu.

Menurut penuturan penjaga rumah, Hasanuddin Mas'ud sedang urusan ke luar kota (Jakarta, red) selama dua minggu. Sementara istrinya, NF sedang ke Bontang bersama anaknya, kemungkinan sedang liburan. (tim redaksi Diksi) 

 

Tag berita:
Berita terkait
breakingnews