Minggu, 24 November 2024

Dua Smelter Nikel Segera Produksi di Kaltim, Nilai Investasi Puluhan Triliun Bahan Baku Nikel dari Sulawesi

Koresponden:
Er Riyadi
Kamis, 3 Februari 2022 12:4

Puguh Harjanto, Kepala DPMPTSP Kaltim/ Diksi.co

DIKSI.CO, SAMARINDA - Dua pabrik pengolahan dan pemurnian bijih tambang (smelter) nikel akan segera hadir di Kaltim.

Dua fasilitas dengan nilai penanaman modal puluhan triliun itu, menjadi angin segar bagi dunia investasi Bumi Mulawarman.

Proyek pertama, akan dibangun smelter nikel di Kariangau, Balikpapan.

Memanfaatkan lahan seluas 58 hentare, smelter di Karingau, memikiki nilai investasi sebesar Rp6,5 triliun.

Satu lagi, proyek smelter nikel akan dibangun di daerah Pendingin, Kukar.

Nilainya fantastis, investasi mengalir ke proyek pemurnian nikel di pendingin ini sebesar Rp30 triliun.

Dua smelter dibangun, lalu pertanyaannya apakah Kaltim memiliki kandungan nikel dalam jumlah besar?

Sayangnya belum diketahui.

Baik DPMPTSP maupun Dinas ESDM Kaltim, mengaku belum memiliki data adanya kandungan nikel di tanah Kaltim.

Puguh Harjanto, Kepala Dinas Penenaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kaltim, mengungkap nikel yang diproduksi di dua smelter Kaltim, bahan bakunya didatangkan dari Sulawesi.

"Smelter di Kaltim, bahan bakunya dari project yang kami kawal dari Sulawesi. Di Kaltim produksinya saja, kalau bahan baku dari Sulawesi," ungkap Puguh, Rabu (3/2/2022).

Jika di Kaltim, belum terdata atau terpetakan kandungan nikelnya.

Lalu kenapa investor meronggoh kantong hingga puluhan triliun membangun smelter di Kaltim.

Puguh menjelaskan, ada hitung-hitungan yang dilakukan pihak investor, terkait pembiayaan proyeknya.

Dirinya menilai, pembangunan smelter di Kaltim jauh lebih irit biaya dibanding membangun smelter di Sulawesi, meski bahan baku nikel berasal dari pulau yang sama.

"Dari mereka sendiri sudah berhitung, dari sisi Kaltim memiliki tarif atau insentif ketika memilih pengolahannya di Kaltim, dibanding pengolahannya di Sulawesi," paparnya.

"Mereka ada hitung-hitungannya, ongkos produksi bisa ditekan dan masuk hitungan mereka. Kenapa mereka buat smelter di Kaltim," lanjutnya.

Progres saat ini, dua smelter di Kariangau dan Pendingin siap memasuki fase produksi.

"Hal teknis sudah kami bahas, semoga akhir tahun 2022 ini atau Januari 2023 sudah bisa sulplai powernya, sudah running produksinya," pungkasnya. (tim redaksi Diksi)

Tag berita:
Berita terkait
breakingnews