DPRD Samarinda Apresiasi Dua Dinas Pemkot dan Pemprov Kaltim Bekerja Sama Antisipasi Kekerasan Terhadap Perempuan
DIKSI.CO, SAMARINDA – Beragam upaya dilakukan untuk menekan angka kekerasan kepada perempuan.
Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Anak (DKP3A) Provinsi Kaltim bekerja sama dengan Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Anak (DP2A) Kota Samarinda dalam membangun advokasi kebijakan pendampingan kepada layanan pemberdayaan perempuan. Selasa 22 Juni 2021 kemarin.
Langkah tersebut mendapatkan apresiasi yang sangat baik dari anggota komisi IV DPRD Samarinda, Damayanti.
Ia menuturkan sangat mendukung penuh yang dilakukan DP2P Kota Samarinda untuk bekerja sama dengan OPD di tingkat provinsi tersebut.
"Bagus dong, artinya kan kalau ada korelasi antara pihak pemkot Samarinda dan provinsi Kaltim. Itu lebih bagus daripada jalannya masing-masing," ujar Damayanti saat ditemui di ruangan kerjanya.
Ditanya soal kerjasama kedua dinas tersebut terkait perlindungan kepada perempuan, Damayanti menjelaskan untuk melakukan perlindungan terhadap perempuan setiap institusi bekerja bersama – sama.
Tak hanya pemerintah, namun seluruh masyarakat harus ikut serta.
"Ini bukan hanya tanggung jawab pemkot, karena masyarakat juga harus ikut andil dalam perlindungan terhadap perempuan. Karena yang terjadi pada saat sekarang misalnya kekerasan perempuan dalam rumah tangga. Masih banyak yang memandang urusan tersebut bagai aib yang tak layak dibuka," jelasnya.
Dengan paradigma masyarakat seperti itu sudah tentu korban kekerasan tak berani berbicara terbuka apalagi melaporkan kepada yang berwajib.
"Artinya harus ada pro aktif dari masyarakat, minimal lingkungan sekitar," imbuhnya.
Politisi dari fraksi PKB tersebut berharap dengan kerjasamanya DKP3A provinsi Kaltim dan DP2P Kota Samarinda bisa menjadi solusi dan mendorong pemberdayaan konomi untuk peremuan dan perlindungan itu sendiri.
Karena tak dapat disangkal kata Damayanti, ekonomi menjadi faktor munculnya kekerasan terhadap perempuan.
"Harapan saya DKP3A Kaltim dan DP2P Samarinda bisalah untuk membuat para perempuan meningkat ekonomi di rumah tangga, dan juga membantu para perempuan yang mendapat kekerasan guna mengurangi angka kekerasan terhadap perempuan di Samarinda," pungkasnya.
Seperti diketahui, tercatat Samarinda memiliki angka kekerasan terhadap perempuan se Kaltim. (advertorial)