Daerah

DPPKB Samarinda Siapkan Penghargaan Pegawai Berprestasi di Akhir Tahun

DIKSI.CO — Di penghujung tahun 2025, Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kota Samarinda bersiap menutup kalender kerja dengan cara yang berbeda. Bukan dengan laporan panjang atau rapat evaluasi, tetapi lewat sebuah langkah sederhana namun bermakna dengan pemberian penghargaan bagi pegawai berprestasi.

Inisiatif ini datang dari Kepala DPPKB Kota Samarinda, drg. Deasy Evriyani, M.Si., yang baru dua bulan menahkodai instansi tersebut. Sejak awal menjabat, ia menyadari pentingnya membangun semangat dan motivasi kerja di tengah rutinitas birokrasi yang sering kali monoton. Karena itu, ide memberikan penghargaan lahir sebagai bentuk apresiasi sekaligus dorongan moral bagi seluruh pegawai.

“Insyaallah pada bulan Desember nanti kita akan memberikan reward bagi pegawai yang menunjukkan kinerja terbaik. Walaupun saya baru dua bulan menjabat, saya ingin memberikan motivasi dan energi baru untuk semua SDM di DPPKB,” ujar Deasy saat ditemui di ruang kerjanya di Jalan Milono, Samarinda, Senin (13/10/2025).

Langkah ini bukan sekadar seremoni. Bagi Deasy, penghargaan adalah bentuk nyata dari perhatian pimpinan terhadap kinerja pegawai. Ia ingin menciptakan atmosfer kerja yang lebih sehat, kompetitif, dan penuh semangat. Menurutnya, birokrasi yang baik bukan hanya soal prosedur, tetapi juga soal bagaimana manusia di dalamnya merasa dihargai dan didorong untuk terus berkembang.

Program penghargaan ini tengah disusun bersama jajaran kepala bidang, bagian umum, program, dan keuangan. Deasy menegaskan, penghargaan itu bukan sekadar seremoni akhir tahun, tetapi implementasi nyata dari semangat reformasi birokrasi sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri PAN-RB yang mendorong instansi memberikan apresiasi kepada ASN berprestasi.

“Ini bukan sekadar formalitas. Ini wujud nyata penghargaan atas kerja keras dan loyalitas pegawai. Setiap orang yang berprestasi layak diapresiasi,” tegasnya.

Menurut Deasy, selama ini banyak pegawai yang bekerja disiplin dan berdedikasi tinggi, namun tidak semua mendapat pengakuan yang pantas. Karena itu, DPPKB akan menilai kinerja berdasarkan beberapa aspek, seperti kedisiplinan, kreativitas, inovasi, serta kemampuan kerja sama tim.

Ia percaya, penghargaan sederhana dapat memberi dampak besar bagi suasana kerja.

“Kalau seseorang merasa dihargai, semangatnya tumbuh. Dari semangat itu lahir inovasi, dan dari inovasi tercipta pelayanan publik yang lebih baik,” katanya.

Deasy menyebut, pelayanan publik tidak bisa hanya mengandalkan rutinitas, melainkan harus terus berinovasi dan menyesuaikan dengan perkembangan zaman. Apalagi DPPKB memiliki peran penting dalam pengendalian penduduk, peningkatan kualitas keluarga, serta edukasi masyarakat.

“Kita harus terus berinovasi agar DPPKB tidak hanya berjalan rutin, tapi juga berkembang dan memberi dampak nyata bagi masyarakat,” ujarnya.

Sebagai instansi yang berinteraksi langsung dengan masyarakat, Deasy ingin agar seluruh pegawai memahami nilai-nilai pelayanan publik yang berorientasi pada empati dan kecepatan. Ia ingin DPPKB menjadi contoh birokrasi yang tidak hanya bekerja karena kewajiban, tetapi karena panggilan hati.

“Pegawai ASN adalah wajah dari pemerintah. Ketika mereka bekerja dengan ikhlas dan semangat, masyarakat akan merasakan pelayanan yang lebih baik,” ucapnya.

Rencananya, acara penghargaan pegawai berprestasi itu akan digelar Desember 2025 di kantor DPPKB Samarinda, Jalan Milono. Pihaknya kini sedang menyiapkan sistem penilaian yang transparan agar seluruh proses berlangsung adil dan dapat dipertanggungjawabkan.

Selain penghargaan individu, Deasy juga mempertimbangkan memberikan apresiasi bagi bidang atau tim kerja yang menunjukkan kinerja kolaboratif terbaik sepanjang tahun.

“Tidak semua pencapaian datang dari individu. Banyak inovasi yang lahir dari kerja tim yang solid. Itu juga perlu dihargai,” jelasnya.

Lebih jauh, Deasy menegaskan bahwa bentuk penghargaan tidak selalu berupa materi. Menurutnya, pengakuan dan apresiasi moral sering kali jauh lebih berharga bagi pegawai.

“Saya ingin semua pegawai merasa dihargai dan termotivasi untuk terus memberikan yang terbaik bagi instansi dan masyarakat Samarinda,” pungkasnya.

Deasy berharap, tradisi pemberian penghargaan ini bisa menjadi agenda tahunan di lingkungan DPPKB. Selain sebagai bentuk refleksi kinerja, kegiatan tersebut juga menjadi momentum memperkuat rasa kebersamaan antar pegawai.

Dengan cara ini, ia ingin menanamkan budaya kerja positif yang berbasis penghargaan dan semangat kolaborasi, bukan sekadar target administratif.

Langkah kecil ini, kata Deasy, adalah awal untuk mewujudkan DPPKB Samarinda yang lebih solid, adaptif, dan berprestasi. Sebuah upaya membangun birokrasi yang manusiawi — di mana kerja keras tidak berlalu begitu saja, dan setiap kontribusi sekecil apa pun mendapat tempat di hati organisasi.

(*)

Show More

One Comment

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses

Back to top button
WP2Social Auto Publish Powered By : XYZScripts.com