Senin, 25 November 2024

Dosen FKIP Universitas Balikpapan Lakukan Pemetaan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) Era New Normal Covid-19 di Kota/Kabupaten Penyangga IKN

Koresponden:
diksi redaksi
Kamis, 8 April 2021 11:44

Pemetaan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) yang dilakukan Universitas Balikpapan/ HO

DIKSI.CO, BALIKPAPAN - Rencana pemindahan Ibu Kota Negara (IKN) dari Jakarta ke Kalimantan Timur menjadi pembahasan yang sangat menarik akhir-akhir ini. Tidak hanya kalangan masyarakat umum, pembahasan IKN juga menarik perhatian akademisi.

Menyasar kota dan kabupaten di Kaltim sebagai penyangga IKN, Dosen FKIP Universitas Balikpapan sebagai akademisi dianggap memiliki andil yang besar terhadap perkembangan pembelajaran Era New Normal Covid-19 yang terjadi di Bumi Etam.

Pemetaan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) pun dilakukan pada tenaga pendidik SMA-SMK-MA yang berada di Kota Samarinda, Kota Bontang, dan Kabupaten Kutai Kartanegara (Kecamatan Sanga-Sanga, Kecamatan Muara Jawa, Kecamatan Samboja, serta Kecamatan Tenggarong).

Terkait Pemetaan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) ini pun dijelaskan Kiftian Hadi Prasetya, Ketua Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Balikpapan.

"Pembelajaran Era New Normal Covid-19 yang dilakukan secara daring tentunya memiliki kelemahan tersendiri. Sebagai contoh, capaian pembelajaran pada ranah sikap dan keterampilan sangat sulit diukur secara faktual. Kemudian untuk pemetaan yang dilakukan tentunya menjadi ukuran dasar terhadap perkembangan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) pasca Covid-19 yang dapat dilakukan secara daring dan luring (blended learning)," ujarnya. 

"Mengingat peran vital Provinsi Kalimantan Timur sebagai penyangga IKN, maka penting bagi akademisi Universitas Balikpapan melakukan pemetaan terhadap pembelajaran saat ini," ujarnya. 

Lebih lanjut, Menurut Ryan Angga Pratama, Ketua Program Studi Penddikan Matematika, dalam penerimaan mahasiswa baru 2021/2022 FKIP Uniba membuka kelas karyawan di Kabupaten Penajam Paser Utara dan Kota Balikpapan selaras dengan restu dari Ketua Badan Pembina Yapenti-DWK, Rendi Susiswo Ismail. 

Ia jelaskan, hasil dari pemetaan ini nantinya dapat menjadi masukan dan acuan bagi Universitas Balikpapan dalam menentukan program kelas karyawan yang dapat dilakukan pada kota dan kabupaten sasaran. (tim redaksi Diksi) 

Tag berita:
Berita terkait
breakingnews