DIKSI.CO, SAMARINDA – Guna mencapai target percepatan pembangunan di Kota Tepian, para wakil rakyat di Komisi III DPRD Samarinda mendorong agar pemerintah daerah bisa melaksanakan lelang dini jelang penghujung 2022 saat ini.
Hal itu dijelaskan Muhammad Novan Syahronny Pasie, kalau ia meminta Pemkot Samarinda untuk segera melaksanakan lelang lebih awal seperti di Kementerian PUPR RI. Dengan demikian hal tersebut akan mendorong dan mempercepat proses pembangunan.
“Contohnya ada pada APBN yang diketuk pada bulan September-Oktober dan ada lelang dini di bulan Desember. Sehingga tahun berikutnya (Januari) hanya menunggu pejabat yang menduduki, setelah dilantik pelaksanaan bisa berjalan,” ucap Novan, Senin (10/10/2022).
Dorongan Novan pada percepatan penggunaan anggaran dengan lelang dini itu bukan tanpa alasan. Dijabarkannya, kalau salah satu percepatan itu bisa berfokus pada penanganan banjir yang bisa dilakukan karena merupakan permasalahan menahun yang terus terjadi di Kota Tepian.
“Jika kita bicara penanganan banjir, hal itu tidak bisa separuh-separuh, harus terkoneksi semua. Nanti di 2023 akan cenderung melanjutkan kegiatan yang belum selesai di 2022,” tambahnya.
Berdasarkan data laporan PUPR, ia mengatakan kalau rencana pengerjaan sejumlah infrastruktur untuk pengendalian banjir sudah 100 persen terlelang. Sehingga sampai akhir tahun 2022 tinggal kontrak dan pelaksanaan fisik yang harus dikerjakan.
Kendati lelang dilaporkan telah selesai terlaksana, namun hingga saat ini disebutkannya kalau realisasi anggaran fisik dari hasil hearing Agustus kemarin baru mencapai angka 50 persen. Ditambah dengan kondisi APBD Samarinda yang begitu terbatas, sehingga ditakutkan proyek infrastruktur akan molor dan dilanjutkan kembali pada 2023 mendatang.
“Kalau realisasi anggaran cepat maka manfaatnya bisa dirasakan dengan cepat pula oleh masyarakat,” pungkasnya. (Advertorial)