DIKSI.CO, SAMARINDA - Tahapan rekapitulasi suara di Pilwali Samarinda oleh KPU rampung digelar beberapa waktu lalu.
Belakangan beredar kabar adanya klaster pilkada di tubuh KPU Samarinda. Hal itu setelah dinyatakannya dua komisioner KPU Samarinda dan sekteraris KPU dinyatakan positif hasil pemeriksaan swab.
Dikonfirmasi terkait kebenaran adanya klaster pilkada tersebut. Ismed Kukasih, Plt Kepala Dinas Kesehatan Samarinda, menyampaikan pihaknya tidak lagi mementingkan klaster di Kota Tepian.
Alasannya, Samarinda saat ini masih berada di kondisi penularan lokal. Sehingga pihak Dinkes Samarinda fokus pada penanganan dan tracing kasus.
"Sekarang tidak penting klaster itu. Karena Samarinda transmisi lokalnya sudah masif dan merata di seluruh kecamatan," kata Ismed, dikonfirmasi Rabu (23/12/2020).
Ismed mengajak masyarakat fokus pada kewaspadaan diri secara menyeluruh dimanapun dan kapan pun berada.
Pihaknya tak henti mensosialisasikan agar warga patuh terhadap protokol kesehatan. Sehingga, pihaknya tidak lagi terfokus pada satu klaster saja, namun pada seluruh kasus penularan.
"Kami tidak terfokus pada satu klaster saja, tetapi pada semua daerah manapun di Samarinda, termasuk di keluarga," jelasnya.