Jumat, 22 November 2024

Dinkes Samarinda Beberkan Tahapan Stunting dan Dampaknya pada Anak

Koresponden:
Alamin
Sabtu, 6 Mei 2023 13:23

dr. Siti Nuriyatus Zahra, Kepala Bidang (Kabid) Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan (Dinkes) Samarinda/IST

DIKSI.CO, SAMARINDA - Pemkot Samarinda terus melakukan upaya untuk mencegah kasus stunting di Kota Tepian.

Berdasarkan banyak temuan, anak yang menderita stunting rata-rata tidak memiliki jaminan Badan Penyedia Jasa Sosial (BPJS) Kesehatan.

Pemerintah hanya memberikan bantuan untuk pemberian makanan tambahan. 

Hal itu disampaikan Kepala Bidang (Kabid) Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan (Dinkes) Samarinda, dr. Siti Nuriyatus Zahra.

"Pemberian makanan Kondisi Medis Khusus (PKMK) belum di cover BPJS," ujarnya.

Lebih lanjut, ia menjelaskan dampak anak ketika sampai pada tahapan stunting

Harapan hidup anak  tergantung pada kondisinya karena perkembangan anak sudah dimulai saat 1000 hari kehidupan. 

"Perkembangan organ anak tergantung pada asupan gizi, lingkungan dan keadaan sosial ibu saat mengandung," ungkap Tutus sapaan akrabnya. 

Tutus menjelaskan bahwa ketika anak sudah dalam keadaan stunting, hal tersebut merupakan kondisi final maka berakibat pada perkembangan otak anak.

"Terlebih jika anak memiliki penyakit bawaan, karena kondisinya sangat rawan dan mudah tertular penyakit," jelasnya.

Lanjut dijelaskannya, bahwa sampai hari ini, ketika sudah dalam kondisi stunting sangat beresiko mengalami penyakit degeneratif seperti jantung, hypertensi, diabetes dan lainnya karena kurangnya asupan gizi. 

"Terlebih pada perkembangan kognitif, mengingat terhambatnya pembentukan otak sudah sejak dalam kandungan," terangnya.

Tutus juga mengatakan bahwa ketika terdapat temuan stunting harus segera dibawa kerumah sakit agar dilakukan pemeriksaan merinci untuk anak hidup layak. 

"Jangan sampai dalam tahapan kondisi fatal," ungkapnya. 

Menurutnya, paling efektif intervensi yang dilakukan adalah ketika dapat dideteksi dan di intervensi sebelum berumur 2 tahun, karena jika sudah pada tahap stunting intervensi sejauh apapun akan sulit berkemban dengan baik. 

"Maka deteksi dini, intervensi saat kondisi gizi buruk atau underweight akan lebih mudah dibantu," pungkasnya. (advertorial)

Tag berita:
Berita terkait
breakingnews