Advertorial

Dinilai Sangat Menyusahkan Orang Tua Siswa, DPRD Samarinda Tekankan Larangan Pungutan Acara Perpisahan Sekolah

DIKSI.CO, SAMARINDA – Perpisahan sekolah dinilai sangat menyusahkan siswa dan orang tua. 

Hal itu disampaikan Ketua Komisi IV DPRD Samarinda, Mohammad Novan Syahronny Pasie.

Novan meminta Pemkot Samarinda untuk menindak tegas pelaku yang ketahuan melakukan pungutan acara perpisahan sekolah.

Ia menegaskan, bahwa pungutan yang demikian tidak lagi diperbolehkan.

Namun, disampaikannya,  sanksi hanya bisa diberikan jika pihak sekolah secara langsung menginstruksikan atau mewajibkan pungutan tersebut.

“Dalam banyak kasus, acara ini berbalut kesepakatan antara orang tua siswa. Jika diputuskan melalui voting atau musyawarah orang tua, maka regulasi terkait sanksi sulit diterapkan,” ungkapnya.

Ditegaskannya, acara perpisahan sekolah sebenarnya tidak wajib dilakukan oleh satuan pendidikan, apalagi acara yang bersifat mewah dan cenderung membebani orang tua siswa.

“Sebenarnya dalam sistem pendidikan tidak ada agenda khusus untuk itu (perpisahan). Sejak dulu, setelah ujian dan pengumuman kelulusan, tidak ada acara perpisahan yang bersifat mewah,” jelasnya.

Menurutnya, daripada hanya mempertimbangkan acara untuk bersenang-senang, penting untuk mempertimbangkan dampaknya, terutama bagi siswa yang berasal dari keluarga kurang mampu.

“Karena itu, yang paling penting adalah edukasi kepada seluruh orang tua dan siswa mengenai dampak sosial dan psikologis dari acara perpisahan yang berlebihan,” pungkasnya. (Advertorial)

Show More

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses

Back to top button
WP2Social Auto Publish Powered By : XYZScripts.com