DIKSI.CO, SAMARINDA - Dinas PUPR Kaltim telah merampungkan lelang proyek pembangunan dinding penahan tanah (talud) di Samarinda Seberang.
Talud itu diharap dapat mencegah longsoran tanah hingga ke badan jalan, di Jalan Ampera beberapa waktu lalu.
Saat ini kontraktor pemenang lelang, masih tahap persiapan pengerjaan fisik. Beberapa yang masih dipersiapkan di antaranya pembebasan lahan dan pengukuran lahan.
Pihak DPRD Kaltim berharap pengerjaan fisik talud di Samarinda Seberang, dapat segera dikerjakan.
Sehingga kejadian longsoran tanah hingga memutus akses jalan provinsi tersebut tidak kembali terulang.
"Mereka saat ini melakukan aktivitas pembebasan lahan. Area lahan di lokasi longsoran ada yang punya, tapi diam-diam aja dia (pemilik lahan) saja takut kena omelan warga. Untuk itu saat ini diupayakan pembebasan lahan," kata Seno Aji, Wakil Ketua DPRD Kaltim.
Politisi Partai Gerindra Kaltim ini mengungkap dari informasi yang ia peroleh, usai pembebasan lahan dan beberapa persiapan rampung, fisik akan mulai dikerjakan. Kontraktor menarget fisik dimulai pada akhir bulan Agustus ini.
"Informasi yang saya terima, kemungkinan akhir bulan ini (Agustus) pelaksanaan pengerjaan fisik sudah mulai dilakukan," jelasnya.
Bahkan beberapa pekerjaan kecil sudah dilakukan guna memudahkan pengerjaan fisik nantinya, seperti pengerukan sisa tanah yang menutupi jalan.
"Pengerukan tanah sudah mulai. Saat ini masih on target proyek itu," tegasnya.
Pihaknya bersama Dinas PUPR Kaltim menarget proyek dengan anggaran sekitar Rp8 miliar ini, ditarget rampung pada November 2021 mendatang.
"Kami harapkan fisik rampung pada November mendatang," pungkasnya. (tim redaksi Diksi)