DIKSI.CO, BALIKPAPAN - Ketersediaan kebutuhan bahan pokok di Kota Balikpapan menjadi perhatian Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Balikpapan, terlebih dengan adanya Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur.
Bukan tanpa sebab, diketahui kebutuhan pokok di Kota Balikpapan paling banyak atau 90 persennya dipasok dari luar daerah di Balikpapan seperti dari Jawa, dan Sulawesi.
Anggota Komisi II DPRD Balikpapan, Danang Eko Susanto, menyebutkan pemerintah perlu bergerak cepat dan membuat rencana agar Kota Balikpapan tidak akan krisis pangan, mengingat eksodus atau jumlah penduduk akan meningkat.
“Kita perlu bergerak cepa karena bahan pokok tergantung pada kondisi cuaca, apalagi banyak bahan pokok dari luar Kota," ujar Anggota Komisi II DPRD Balikpapan, Danang Eko Susanto.
Pengendalian harga juga turut diperhatikan agar tidak ada lonjakan harga pangan di pasaran Kota Balikpapan, dan tidak akan merusak perekonomian masyarakat.
"Pedagang jangan seenaknya menaikan harga kebutuhan pokok. Dinas terkait segera buat panduan standar harganya," ujarnya.
Ia berharap pemkot dapat berkerja sama dengan pemerintah lainnya untuk memastikan stok pangan di Kota Balikpapan tetap aman dan terkendali.
"Kerja sama di sejumlah bidang antara Pemkot Balikpapan dengan Pemprov Sulbar sangat bagus karena membantu masyarakat," katanya. (Advertorial)