DIKSI.CO, SAMARINDA - Selasa malam, Diana Ela Sari, mahasiswi di Samarinda yang viral karena menjadi penjual es kelapa di kawasan Samarinda Seberang, bertandang ke kantor Diksi.co.
Ditemani sang kakak, Hendra, Diana Ela Sari agendakan untuk berbincang kembali terkait kisah viralnya sejak ramai diberitakan di media sosial.
Tak hanya itu, Diana Ela Sari juga agendakan untuk lakukan take vokal cover lagu, dengan tim kreatif Diksi.co di waktu yang sama.
Di pertemuan itu, ia sebut, sejak diberitakan, beberapa komentar positif hingga negatif kerap datang dalam postingan-postingan di Instagram.
"Ya, sering. Ada juga yang negatif. Saya tak mengerti juga kenapa," ujarnya.
Sang kakak, Hendra juga menambahkan, bahwa, sampai ada postingan dan komentar di Facebook yang bernada sangat negatif.
"Pokoknya sangat negatif. Itu kami sampai mau laporkan untuk pencemaran nama baik. Tetapi urung dilakukan," ujar Hendra.
Ia ceritakan, bahwa postingan dan komentar negatf itu justru sama sekali tak berkaitan dengan profesi Diana Ela Sari yang bekerja sebagai pekerja penjual es kelapa.
"Ada yang bilang hanya manfaatkan kecantikan lah, ada lah. Ada juga yang sampai negatif sekali. Saya tak ingin cerita. Bahkan, sampai ade saya (Diana Ela Sari) buat peringatan agar mereka yang komentar berlebihan, untuk meminta maaf," katanya.
Meski demikian, Diana Ela Sari dan Hendra, sang kakak, mengaku tak ambil hati akan postingan negatif-negatif itu. Ia sampaikan bahwa Diana tetap akan terus bekerja. Beruntungnya, dalam beberapa hari ini, mulai banyak endorse di Instagram yang datang kepada Diana Ela Sari.
"Alhamdulillah mulai banyak," ujarnya. (*)
Tak Sampai 24 Jam Diverifikasi Instagram
Akun centang biru Diana Ela Sari, sebagai tanda terverifikasi oleh Instagram, ternyata bisa datang dalam waktu kurang dari 24 jam.
Hal itu ia ceritakan kepada tim redaksi, Selasa (12/5/2020).
"Awalnya, saat saya ke kampus, teman-teman sarankan untuk verifikasi akun Instagram. Ini karena sudah mulai banyak akun-akun palsu yang mengatasnamakan Diana Ela Sari. Bahkan, sampai ke akun You Tube juga," katanya.
Senin berdiskusi dengan teman-teman di kampus, pada jam 1 siang harinya, ia mulai lakukan proses registrasi. Yang dibutuhkan saat itu, disebutnya adalah foto copy KTP (Kartu Tanda Penduduk).
"Siang saya ajukan, tak sampai 24 jam sudah bercentang biru. Selasa Subuh (saat sahur) itu akun saya sudah centang biru," ujarnya. (tim redaksi Diksi)