DIKSI.CO, SAMARINDA - Sudah sebulan BPSDM Kaltim terus menggelar Pelatihan Kepemimpinan Pengawas (PKP) demi terciptanya para pejabat yang berkompeten.
Teranyar, kegiatan PKP pada pekan kemarin turut menghadirkan Budi Triswanto, dari Badan Standarisasi Nasional (BSN) Republik Indonesia sebagai pemateri bagi peserta.
Mengusung tema Sistem Manajemen Mutu, kegiatan ini dipandu oleh moderator Fitriansyah selaku Kabid PKMF di BPSDM Kaltim. Dalam kesempatan itu, Budi menerangkan Sistem Manajemen Mutu didalam SNI ISO 9001:2015 disusun berdasarkan sebuah siklus rencana, lakukan, periksa, dan tindaki.
Tujuan akhirnya tidak lain adalah untuk mewujudkan Kepuasan prlanggan dan produk jasa yang diberikan. Oleh karena itu 10 faktor kunci yang menjadi fokus didalam manajemen mutu adalah organisasi, kepemimpinan, perencanaan, dukungan, operasi, evaluasi kinerja dan peningkatan mutu.
"Untuk mewujudkan sistem manajemen mutu yang unggul, maka faktor utama yang paling penting adalah komitmen pimpinan," ucap Budi.
Faktor Kepemimpinan ini, lanjut Budi, merupakan sebuah syarat mutlak untuk menjalankan manajemen mutu yang baik dalam sebuah organisasi. Faktor kedua adalah fokus kepada pelanggan sebagai tujuan akhirnya.
"Selanjutnya adalah Kebijakan Mutu dalam Organisasi yang harus ditetapkan dan dikelola dengan baik pula. Dan yang tak kalah pentingnya adalah faktor Komunikasi dan tanggung jawab dari semua anggota organisasi," imbuhnya.
Sebagai targetnya, maka perlu penetapan sasaran mutu sebagai sebuah goal yang harus dicapai dalam hasil akhir manajemen mutu didalam organisasi.
“Setiap anggota organisasi harus aware atau peduli terhadap manajemen mutu di setiap bidang. Kita tidak boleh acuh terhadap keluhan atau kekurangan yang dikemukakan pelanggan atau user," tutupnya.
Selain itu, PKP angkatan III di tahun ini juha dijadwalkan mengikuti kegiatan Managerial Corner dengan tema Esensi Pengawasan secara daring yang dilaksanakan pada Senin (21/9/2020).
Saat itu, kegiatan pelatihan diisi oleh pemateri dari Kepala Bagian Perencanaan Irjen Kemendagri RI, Achmad Husein Tambunan.
Dijelaskannya, selain esensi dari sudut pengawasan pada kesempatan ini juga dirinya memaparkan tentang Government Body Rules yang melingkupi integritas, kepemimpinan dan transparansi.
"Hal ini sangat diperlukan sebagai bekal bagi kepemimpinan para peserta Pelatihan nantinya," ungkapnya.
Di sisi lain, dirinya juga berpesan bahwa abdi negara merupakan bagian dari pemerintahan yang memiliki tiga tujuan utama yakni membangun, memberdayakan dan memberikan pelayanan.
"Dan posisi pejabat Pengawas adalah sangat penting, karena sebagai garda terdepan dalam mengawal tujuan organisasi. Karenanya pejabat pengawas wajib menjauhi segala tindakan tersebut," pungkasnya. (advertorial)