DIKSI.CO, SAMARINDA - Masih dalam bayang-bayang wabah pandemi Covid-19, warga Samarinda khususnya di kawasan seperti Kecamatan Sungai Pinang dan Sempaja Utara, ditakutkan kembali dengan musibah banjir.

Kerumunan tentu nyaris tak terhindarkan, akan tetapi pemerintah bukan berarti diam begitu saja, seperti yang dilakukan tim medis Dinas Kesehatan (Dinkes) Samarinda, Kamis (28/5/2020) sore, di Jalan DI Pandjaitan, Sungai Pinang yang melakukan rapid test dan swab massal kepada warga terdampak.

"Yang jelas dalam era Covid-19 kita harus meningkatkan daya tahan tubuh. Jadi apapun itu jangan melakukan yang bisa menurunkan daya tahan tubuh," ucap Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Samarinda, dr Osa Rafshodia saat dijumpai awak media.

Lanjut Osa, kegiatan itu sendiri telah dilakukan sejak tiga pekan terakhir dan pada sore ini adalah agenda kedua yang mana pagi tadi tim telah melakukan hal serupa di kawasan Pasar Loa Janan.

"Kegiatan ini terus berpindah-pindah. Dan nanti hasil rapid dan swab-nya akan disampaikan langsung kepada orangnya," imbuhnya.

Data per hari ini sendiri, lanjut dia, tim Dinkes sedikitnya telah melakukan uji kepada 200-300 orang dan masih akan terus bertambah sampai posko ditutup menjelang senja.

"Kalau total keseluruhan kami sudah melakukannya kepada sekitar 8.000 orang dan belum ada yang menunjukkan gejala," sambungnya.

Selain itu, Osa juga menyampaikan imbauannya agar di masa yang serbasulit saat ini agar masyarakat masih bisa tetap mengikuti anjuran protokol kesehatan, semisal pyhsical distancing atau social distancing.

"Jangan berkelompok, jangan berkerumun hindari tempat dengan genangan tinggi, jangan bermain di sana (banjir dalam) karena kemarin sudah ada korban. Dan perlu diperhatikan menjaga kesehatan, jangan melakukan hal-hal yang menurunkan kesehatan kalau tidak menjaga kebersihan tentu kita bisa saja sakit," pungkasnya. (tim redaksi Diksi)