DIKSI.CO, SAMARINDA - Bencana tanah longsor kembali terjadi di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Muslimin, Jalan Lumba-Lumba, Kelurahan Selili, Kecamatan Samarinda Ilir.
Dalam kejadian tersebut, lebih dari 100 makam terdampak di lahan sekitar 2 hektare ini, dan dalam waktu dekat akan dikaji oleh tim BPBD Samarinda untuk penanganan awalnya.
Disampaikan Ifran, kepala Bidang (Kabid) Kedaruratan BPBD Samarinda melalui telepon selulernya, Kamis (14/5/2020), kalau dalam pekan ini, ia akan menurunkan tim kajian ke lokasi longsor tersebut.
"Mungkin besok (Jumat) kami akan turunkan tim untuk melakukan kajian. Dari hasil kajian itu nanti, barulah kami akan melakukan tindakan awal penanggulangannya," jelas Ifran.
Dijelaskannya lebih jauh, kalau dari Selili memang termasuk daerah rawan longsor nomor satu di Kota Tepian, lantaran kawasan itu memiliki kondisi geografis patahan dan terdiri dari tanah gembur yang mudah bergeser.
Guna melakukan penanganan, Ifran mengaku kondisi pandemi saat ini memang membuat jajarannya cukup kewalahan. Selain melakukan penanganan bencana non-alam, saat ini pihaknya juga harus selalu bersiaga menangani bencana alam.
"Yang jelas kami telah melakukan penjagaan selama 24 jam, dan membagi tugas setiap personel untuk selalu siaga," tegasnya.
Meski kewalahan, namun Ifran mengaku kalau kondisi sekarang untuk penanganan tanah longsor masih sangat memungkinkan untuk diakomodasi jajarannya.
Selain itu, tak banyak titik yang harus diwaspadai terkait longsor, lokasi peristiwa tersebut pun dirasanya akan selalu akurat.
"Berbeda halnya kalau terjadi bencana banjir. Selain titik yang begitu banyak, lokasinya pun terkadang berubah-ubah," pungkasnya. (tim redaksi Diksi)