"Saya kira itu pada garis besarnya," ujarnya.
Ia mengatakan, bahwa kegiatan ini bisa menjadi contoh bagaimana manajemen dan Standar Operating Procedure (SOP) dengan siapa saja yang terlibat menjadi satu standar.
Sehingga, dari seluruh di 193 Desa, 44 Kelurahan, 18 Kecamatan di wilayah Kukar, setiap desa arahnya satu-satu jadi role model. Namun yang diharapkan sambil berjalan bukan hanya di setiap desa ada satu Posko, tetapi pada setiap RT ada satu Posko RT Sigap.
Kemudian, dengan gambaran bagaimana Posko Sigap tersebut menunjukkan sikap dengan penanganan yang santun kalau ada warga yang baru datang, inisiatif gesit, antisipatif dan peduli. Jadi agar gambaran dari Sigap tersebut, bisa dicerminkan oleh Ketua RT serta para relawan yang tergabung dalam Posko RT Sigap.
Ia menambahkan, bahwa ada beberapa sarana dan prasarana (Sapras) penunjang di Kukar relatif tersedia walaupun secara utuhnya belum tersedia, tetapi ada Sapras secara umumnya seperti mobil ambulans rumah singgah dan beberapa peralatan lainnya.
"Saya kira insya Allah ini berjalan dengan baik," pungkasnya. (tim redaksi Diksi)