Jumat, 22 November 2024

Brigjen TNI Dendi Suryadi Jawab Keresahan Pemuda Kukar soal Isu Ketahanan Pangan

Koresponden:
La Hasa
Sabtu, 13 Juli 2024 20:14

Brigjen TNI Dendi Suryadi saat menjadi narasumber dalam diskusi publik di Cafe Kopiral Tenggarong (IST)

DIKSI.CO - Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) menjadi salah satu daerah penyangga Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.

Menghadapi pembangunan IKN, ketahanan pangan menjadi salah satu isu yang disuarakan Pemuda di Kukar.

Seperti yang disampaikan Jauhar (21) di depan Brigjen TNI Dendi Suryadi saat diskusi publik di Cafe Kopiral Tenggarong, beberapa waktu lalu.

Di hadapan Brigjen TNI Dendi, Jauhar menyampaikan bahwa isu ketahanan pangan turut jadi perhatian pemuda Kutai Kartanegara saat ini.

Menurutnya dalam menyongsong pembangunan IKN tak hanya mengandalkan sumber daya ekstraktif, namun peluang-peluang lainnya, seperti pengelolaan hasil pangan baik dari sisi pertanian maupun perkebunan dari Kukar 

"Melihat kondisi ini (adanya IKN) apakah Kukar siap atau tidak? Sementara saat ini ekspolrasi masih cenderung besar ke arah ekstraktif," kata pemuda asal Tenggarong.

Apa yang menjadi keresahan pemuda tersebut lantas mendapat respon dari Brigjen TNI Dendi.

Jenderal TNI berdarah Kutai ini mendorong anak muda turut berperan dalam penguatan pangan di Kutai Kartanegara.

Tak hanya berperan sebagai konsumen, namun dapat terjun sebagai produsen pertanian, perkebunan bahkan perikanan, kata eks Danrem 091 ASN Korem 091/Aji Surya Natakesuma yang membawahi 9 satuan kabupaten/kota dan 1 satuan tempur yang tersebar di wilayah Kalimantan Timur.

Bahwa menjadi petani, pekebun dan nelayan bukanlah pekerjaan rendah, bahkan Dendi Suryadi menekankan bahwa peluang bisnis di dimensi pangan bisa sangat menguntungkan selama pengelolaannya baik.

Cucu dari salah satu tokoh pendiri Masjid Jami Tenggarong itu mengatakan, ketahanan pangan tak hanya bicara masalah petani dan nelayan. 

Namun, infrastruktur dasar untuk memenuhi kebutuhan mereka dalam menunjang pekerjaan.

Menurut Brigjen TNI Dendi pemerintah daerah harus turut campur dalam upaya membangun infranstruktur dan sistem yang berpihak bagi masyarakat.

Seperti kondisi mahalnya harga bahan bakar minyak (BBM) dalam hal imi solar. 

Bukan hanya mahal, acap kali bahan bakar yang digunakan nelayan atau petani itu dalam kondisi langka.

Alhasil, mereka harus mengantre panjang dan mengeluarkan biaya lebih demi bisa melaut mencari ikan atau menyuplai pangan mereka ke pasar, demi memenuhi kebutuhan hidup.

"Pemerintah harus mengatur dan membela yang paling lemah. Sekarang semua serba mahal. Banyak pemimpin melihat fenomena itu tapi merasa bukan urusan dia. Ini harus teratasi dan tidak bisa dibiarkan begitu saja," katanya.

Menurutnya, pemerintah daerah harus melibatkan semua sektor, termasuk dari perusahaan yang beroperasional di wilayahnya. Ini diyakini akan berdampak optimal terhadap hasil tani mapun perikanan di Kutai Kartanegara.

"Karena itulah pentingnya memilih pemimpin yang dilahirkan dari proses demokrasi dan responsif," ujar jenderal TNI lulusan Sesko TNI dan Lemhanas.

Sehingga, pemenuhan kebutuhan bahan makanan dan peningkatan pendapatan perkapita petani maupun nelayan di Kutai Kartanegara mampu tercapai seiring tumbuhnya produktivitas mereka.

Dendi menyebut, dengan ditetapkannya Kalimantan Timur sebagai Ibu Kota Nusantara (IKN), maka kebutuhan pangan dipastikan jauh meningkat dalam beberapa tahun ke depan.

"Ini yang wajib kita persiapkan sejak dini agar bisa dipenuhi secara mandiri untuk mengurangi ketergantungan pasokan dari luar daerah," pungkasnya.

Jenderal TNI dengan Bekal Kemampuan Kepemimpinan Mumpuni

Brigjen TNI Dendi Suryadi merupakan alumnus Akmil 1993 yang menghabiskan masa kecilnya di ibu kota Kaltim, Samarinda. 

Mulai taman kanak-kanak TK Kenari, SDN 002 di Jalan Bhayangkara, SMP Negeri 1, dan SMA Negeri 1 Kota Samarinda.

Memiliki darah putra daerah dari sang ibu yang asli warga Kutai, Brigjen TNI Dendi Suryadi, merupakan jenderal pertama dari Kaltim, putra asli kutai pertama yang meraih bintang satu di jajaran Perwira Tinggi TNI AD.

Perwira tinggi yang merupakan putra daerah Kaltim ini, berkarir selama 31 tahun di dunia kemiliteran, membuatnya ingin berdedikasi lebih banyak kepada daerah asalnya, serta untuk masyarakat banyak. 

Salah satunya menjadi Kepala Daerah dengan maju di Pilkada 2024 mendatang. 

Dendi mengungkap apa yang menjadi alasan dirinya mau untuk berkarir di dunia politik tersebut.

Ada dua alasan dirinya bisa maju sebagai bacalon bupati Kukar

Pertama, karena mendapatkan restu dari orang tuanya, dan kedua, ingin bermanfaat untuk orang banyak.

"Sebelumnya saya meminta restu dari orang tua dulu, dan telah mendapat restu. Saya ingin berkarir di dunia politik, dan ingin bermanfaat untuk orang banyak," ujarnya.

Menurutnya restu orang tua, sangatlah penting dan semua agama mengajarkan demikian.

Sebelum resmi menyandang bintang satu, Dendi merupakan seorang lulusan akmil pada tahun 1993 di Magelang, Jawa Tengah. 

Kemudian melanjutkan karir militernya di Batalyon 512/DY sebagai Komandan Peleton dan Komandan Kompi, serta jabatan lainnya sebagai Dandim 0906/Kutai Kartanegara, Komandan Rindam II/Sriwijaya dan Kepala Staf Korem 043/Garuda Hitam. 

Di sisi lain, Dendi selama menjadi prajurit, juga tidak melupakan pendidikan. Ia pun berkuliah, di Universitas Kadiri, Kediri, Jawa Timur.

Serta melanjutkan pendidikannya hingga jenjang strata-2 (S2).

Lulus dari bangku SMA, Dendi sempat berkuliah di Universitas Mulawarman (Unmul) Fakultas Pertanian, namun hanya semester 1, karena saat itu ia juga mendaftar di Akabri dan lulus.

“Jadi saya saat menjadi prajurit baru melanjutkan pendidikan. Tujuh tahun saya di Fakultas Hukum. Kemudian tahun 2013 lanjut ambil S-2 di Universitas Brawijaya. Tapi itu kelas kerja sama dengan Unmul (Universitas Mulawarman). Karena saat itu belum ada S-2 Hukum di Unmul. Jadi kuliahnya tetap di Samarinda,” jelasnya.

Dendi tak menampik, kerja keras, kedisiplinan, kegigihannya dan doa orang tua, khususnya ibunda, ia bisa menjalankan tugas di militer.

“Selain kepada Tuhan, taat kepada orang tua, maka sangat penting restu orang tua. Di islam, kata Rasulullah SAW, ridho Allah ada di ridho orang tua,” ungkapnya.

Selain itu, ia mengungkapkan bahwa Kaltim merupakan daerah yang cukup potensial. 

Dilihat dari kekayaan alamnya yang berlimpah seperti batu bara, sawit, gas,  minyak, dan lain sebagainya.

Sumber–sumber potensi ini juga ada di Kukar, dan ia ingin menjadi pemimpin yang bisa memanfaatkan hal tersebut menjadi suatu yang punya nilai lebih untuk masyarakat banyak.

Bukan untuk kepentingan segelintir, tetapi kebermanfaatan SDA dapat juga dirasakan oleh masyarakat Kaltim, khususnya Kukar.

"Potensi tersebut (SDA) kurang berarti, jika tidak ada sosok pemimpin yang baik untuk masyarakat," tegas perwira tinggi TNI AD berpangkat bintang satu di pundaknya ini.

PROFIL LENGKAP BRIGJEN TNI DENDI SURYADI

Berikut profil dan biodata Brigjen TNI Dendi Suryadi putra asli Kutai pertama yang mendapat pangkat Perwira tinggi.

Pria yang lahir di pada 20 September 1968, merupakan lulusan Akademi Militer tahun 1993.

Singkat cerita, ia menjalani pendidikan di TNI Angkatan Darat dan menjadi lulusan Akmil tahun 1993 dari Kecabangan Infanteri. 

Tepatnya 24 Juli 1993 hingga saat ini sudah 31 tahun terhitung ia mengabdi di TNI AD dan menjadi putra daerah Kaltim pertama berpangkat Jenderal di TNI AD.

Setelah jadi perwira, pertama kali ditempatkan di Kodam 5 Brawijaya Kediri, pun sempat ditugaskan di Timor-Timor tahun 1994-1995. 

Pernah juga bertugas di Gorontalo, Lampung, Tarakan, dan sempat lama di Kostrad.

Berbagai penugasan di Lingkungan Angkatan Darat sudah diembannya antara lain memulai karier militernya di Batalyon 521/DY sebagai Komandan Peleton dan Komandan Kompi, serta jabatan lainnya sebagai Dandim 0906/Kutai Kartanegara, Komandan Rindam V/Brawijaya dan kepala Staf Korem 043/Garuda Hitam.

Brigjen Dendi, seorang perwira tinggi TNI-AD sejak 25 Februari 2022 hingga April 2023 mengemban amanat sebagai Komandan Korem 091/Aji Surya Natakesuma (ASN), jabatan terakhir jenderal bintang satu ini.

Riwayat Jabatan:

-Danton Yonif 521/Dadaha Yudha
-Danki Yonif 521/Dadaha Yudha
-Wadanyonif Raider 613/Raja Alam
-Kasdim 0906/Kutai Kartanegara
-Danyonif 221/Motuliato
-Dandim 0906/Kutai Kartanegara
-Pabandya 2/Bitlatnister Spaban II Puanter Sterad
-Aster Kaskostrad
-Danrindam V/Brawijaya (2018–2020)
-Kadepnikmin Akmil (2020–2021)
-Kasrem 043/Garuda Hitam (2021–2022)
-Danrem 091/Aji Surya Natakesuma (2022–2023)
-Staf Khusus Kasad (2023–Sekarang).

(*)

Tag berita:
Berita terkait
breakingnews