DIKSI.CO, SAMARINDA - Guna mendukung tujuan Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim), Isran Noor untuk membangun Bumi Mulawarman yang berdaulat dalam pembentukan sumber daya manusia (SDM), Balai Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Kaltim melaksanakan pelatihan pengadaan barang jasa (PBJ) bagi tingkatan sekolah menengah atas.
Tak hanya SMA, kegiatan ini pasalnya juga menghadirkan para pelajar di tingkat SMK dan SLB guna mengakomodir tujuan tersebut. Pengembangan ini juga bertujuan menciptakan daya saing SDM khususnya bagi perempuan, muda-mudi dan para penyandang disabilitas yang mulai dilaksanakan pada Senin (21/9/2020) kemarin.
Dijelaskan Plt Kepala BPSDM Kaltim, Ardiningsih melalui Kepala Bidang Pengembangan Kompetensi Teknis, Buyung Dodo Gunawan kalau kegiatan ini sedikitnya diikuti oleh 180 peserta dari perwakilan setiap sekolah. Seperti kepala sekolah, bendahara, pengurus barang SMA, SMK dan SLB se Kaltim.
Dari sekian peserta, nantinya mereka akan dibagi ke dalam empat angkatan yang diisi 45 peserta di setiap angkatannya.
Pelatihan ini juga nantinya akan dilaksanakan secara daring. Sebab mengingat penyebaran pandemi Covid-19 yang kian masif di Bumi Mulawarman.
"Pelatihan PBJ Sekolah ini bertujuan untuk menghasilkan Sumber Daya Manusia PBJ di sekolah yang dapat mengetahui dan memahami Peraturan Pelaksanaan PBJ. Sehingga nantinya dapat melaksanakan PBJ sesuai dengan ketentuan," jelas Buyung.
Pelatihan kali ini lebih komprehensif bukan hanya tentang teori pengadaan tapi juga mencakup mengenai laporan keuangan, dan pengawasannya.
Pada kesempatan ini Buyung menyampaikan harapannya sebagai penyelenggara, pemahaman terhadap ketentuan PBJ di sekolah ini diharapkan dapat meminimalkan kesalahan-kesalahan yang terjadi dari pelaksanaan PBJ yang sebelumnya.
“Pelaksanaan PBJ di sekolah diharapkan dapat memberikan konstribusi dalam rangka memperlancar kegiatan belajar mengajar sehingga turut serta dalam mencerdaskan kehidupan bangsa”, lanjut Buyung.
Selain Buyung, Widyaiswara Ahli Utama BPSDM Kaltim, Salman Lumoindong juga menyampaikan ucapnnya agar para peserta bisa secara efektif dan efisien dalam pelaksanaan lapangannya.
“Sekecil apapun uang negara harus bisa dipertanggungjawabkan dengan baik," singkatnya. (advertorial)