DIKSI.CO, SAMARINDA - Senin (6/3/2023) lalu, banjir yang terjadi di Jalan Pasundan, Gang Cempaka, RT 30, Kelurahan Jawa, Kecamatan Samarinda Ulu memakan korban jiwa.
Bocah 8 tahun yang duduk di bangku kelas 3 sekolah dasar terseret arus drainese.
Hal itu mendapat perhatian dari Dewan Kota Tepian.
Damayanti, anggota Komisi IV DPRD Samarinda, turut prihatin dan berduka cita akan musibah ini.
Damayanti mengatakan, Selogan Kota Layak Anak (KLA) harus menjadi strategi utama pemerintah.
“Selogan Kota Layak Anak (KLA) harus menjadi strategi utama dalam pembangunan mulai dari perencanaan, penganggaran sampai pelaksanaannya,” ujar Damayanti belum lama ini.
Lebih lanjut, Damayanti menyoroti pembangunan drainase yang harus diperhatikan keamanan dan kenyamanannya agar tidak ada lagi yang menjadi korban terseret banjir.
“Jika keamanan drainase baik, kemungkinan anak yang terseret banjir ini tidak akan terjadi. Begitu juga dengan pembangunan yangg lainnya harus diperhatikan keamanannya,” ucapnya.
Politisi PKB ini juga mengimbau peran keluarga untuk mengawasi aktivitas anak-anak saat bermain di luar.
“Kelurga dan juga masyarakat harus lebih peka dan peduli terhadap keadaan di lingkungan sekitarnya,” pungkasnya. (adv)