DIKSI.CO, SAMARINDA - Ancaman bencana banjir mengintai Samarinda saat musim hujan dengan intensitas tinggi seperti saat ini.
Sejumlah kawasan di Kota Tepian bahkan telah direndam banjir, tanpa terkecuali kawasan Samarinda Ulu yang menjadi pusat kota.
Menanggapi hal ini, Anggota Komisi III DPRD Samarinda, Mujianto mengaku geram dengan ulah para oknum pengusaha yang tidak taat aturan.
"Ada oknum pengusaha yang bermodal tapi tidak bermoral. Sumber banjir di Samarinda akibatnya minimnya pematangan lahan saat proses pembangunan," ujar Mujianto kepada Diksi.co.
Pernyataan ini diakui Mujianto berkat laporan masyarakat yang mengadukan adanya pembangunan di kawasan Samarinda Ulu, khususnya Kelurahan Bukit Pinang yang tidak memperhatikan kawasan sekitar.
"Banyak laporan warga yang masuk ke sini (Komisi III). Semua mengeluh akibat dampak banjir yang mereka rasakan," lanjutnya.
Ketua Fraksi Gerindra DPRD Samarinda ini mengaku akan melakukan inspeksi mendadak (sidak) di kawasan yang dimaksud.
"Kita agendakan dalam waktu dekat akan menggelar sidak. Kita mau tahu detail yang dikeluhkan warga. Tentu tidak sendiri, kita akan bawa instansi terkait, Dinas Lingkungan Hidup, Satpol PP dan lainnya. Biar mereka melihat kondisi ril di lapangan. Kalau emang menyalahi aturan, kita tindak tegas. Kasihan masyarakat yang jadi korban," lanjutnya.
Ditanya terkait lokasi yang dimaksud, Mujianto enggan berkomentar banyak.
"Kan sidak, kalau dibocorkan duluan bukan sidak dong namanya," pungkas Mujianto. (tim redaksi Diksi)