DIKSI.CO, SAMARINDA - Aksi lanjutan belasan mahasiswa yang tergabung dalam Jaringan Aksi Mahasiswa Dan Pemuda Pembaharu (JAMPER) di halaman kantor Bank Pembangunan Daerah (BPD) Kaltimtara kembali digelar, Kamis (23/9/2021) siang tadi.
Bertempat di Jalan Jendral Sudirman, Kelurahan Bugis, Kecamatan Samarinda Kota, belasan massa aksi ini kembali menyuarakan keresahan terkait temuan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Kaltim perihal kredit macet hingga Rp1 triliun.
Sejatinya, massa aksi siang tadi mendukung kinerja BPD Kaltimtara dalam pembangunan ekonomi daerah. Namun demikian, yang menjadi persoalan ialah macetnya kredit di beberapa perusahaan rekanan, yang harus lebih dulu diselesaikan sebelum adanya penyertaan modal baru dari Pemprov Kaltim.
"Kami menekankan untuk menunda memberi penyertaan modal kepada Perusda PT BPD Kaltimtara senilai Rp150 miliar. Beberapa persoalan harus diwajib dan diselesaikan terlebih dulu, salah satunya menyelesaikan kredit macet yang belum tuntas," tegas Achmad, Korlap Aksi siang tadi.
Pelaksanaan kredit sejatinya baik untuk dilaksanakan, namun dalam neraca perhitungan yang ada saat ini di internal BPD Kaltimtara justru lebih banyak terhitung jumlah kredit macetnya.
Hal ini tentu tidak akan menimbulkan dampak pertumbuhan ekonomi dan justru lebih berpotensi menimbulkan kerugian kas daerah. Oleh karena itu akan lebih bijak menurut Achmad jika permasalahan terlebih dulu diselesaikan sebelum mendapat penyertaan modal baru.
"Karena kami tidak ingin penyertaan modal itu disalahgunakan pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab. Sikap kritis kami tentunya berdasar dari fakta yang kami ungkap," tegasnya.