DIKSI.CO, SAMARINDA - Wabah corona (Covid-19) diyakini akan segera mencapai puncak penyebarannya di Kaltim.

Per Kamis (16/4/2020) ada 44 kasus konfirmasi positif Covid-19 di Kaltim. 10 di antaranya telah dinyatakan sembuh, 1 orang meninggal dunia, dan 33 pasien yang masih dalam perawatan.

Demi memaksimalkan pelayanan perawatan pasien Covid-19, RSUD Abdul Wahab Sjahranie Samarinda, mendatangkan 3 unit Brankart untuk transportasi isolasi, guna mobilitas pasien dengan penyakit menular termasuk Covid-19.

"Tiga unit Brankart, khusus untuk pasien infeksi yang dipesan, sudah tiba di RSUD AWS, dilengkapi tekanan negatif dan hepafilter," kata Andi Muhammad Ishak, Plt Kadinkes Kaltim, dihubungi via telepon Jumat pagi (17/4/2020).

Andi menerangkan transportasi isolasi ini nantinya akan digunakan untuk pasien dengan penyakit menular, salah satunya Covid-19.

Dikonfirmasi terkait, apakah unit Brankart ini dapat digunakan untuk melakukan evakuasi warga yang diduga terjangkit Covid-19 permukiman. Andi menyebut belum mengetahui alur penggunaannya secara rinci.

"Belum tahu saya, apa bisa masuk dalam ambulan yang ada. Silahkan konfirmasi Dirut RSUD AWS Samarinda," ungkapnya.

Sementara itu, dr David Hariadi Masjhoer, Plt Direktur Utama RSUD Abdul Wahab Sjahranie, menyampaikan terkait evakuasi di luar area rumah sakit tidak dapat dilakukan. Brankart isolasi ini hanya digunakan untuk transportasi internal rumah sakit.

"Alat ini untuk pasien transport antar bagian RS. Untuk pasien yang dari ambulan kan langsung masuk ke ruang isolasi. Nah, dari ruang isolasi misalnya mau kelamar operasi atau pemeriksaan yang tidak bisa dilakukan di tempat baru dipakai alat ini," jelasnya.

Brankart isolasi ini dipesan dari distributor di Jakarta, tiba di Samarinda, dan ditempatkan di RSUD AWS Samarinda.

"Kami pesan dari distributor, kami beli waktu melihat simulasi di RS Jakarta," tutupnya. (tim redaksi Diksi)