DIKSI.CO, SAMARINDA - Berbagai upaya telah dilakukan Kecamatan Samarinda Seberang untuk menekan angka kasus stunting.
Teranyar, Samarinda Seberang melalui Puskesmas Mangkupalas lakukan kerjasama dengan Poltekkes Kemenkes Kaltim melalui praktik kerja lapangan (PKL).
Penerimaan Mahasiswa PKL ini berlangsung di Aula Kecamatan Samarinda Seberang, Jumat (26/5/2023).
Para mahasiswa ini nantinya akan ditugaskan untuk melakukan pengumpulan data yang berkaitan dengan determinan stunting.
Dijelaskan oleh Sekretaris Kecamatan Samarinda Seberang Sujono, 96 Mahasiswa yang ikut PKL akan lakukan pengambilan data determinan stunting di Kelurahan masjid.
Mereka akan disebar ke beberapa RT Kelurahan masjid yang menurut data Dinas Kesehatan Samarinda paling tinggi angka stuntingnya.
“Samarinda Seberang adalah salah satu yang tertinggi angka stuntingnya, terdapat 180 anak,” ujar Sujono.
Sujono menjelaskan, dari 100 persen faktor penyebab stunting terdapat 70 persen yang berkaitan dengan faktor determinan stunting sedangkan hanya 30 persen faktor determinan yang berkaitan dengan kesehatan.
“Maka kami sangat terbuka bagi siapa saja yang ingin kontribusi terhadap penurunan angka stunting, terlebihnya persoalan data yang akurat,” ungkapnya.
Terkait data, kata Sujono harapannya kegiatan ini juga dapat meningkatkan partisipasi orangtua untuk datang ke posyandu, karena presentasenya hanya 30 persen orangtua yang datang ke posyandu sehingga sangat sulit untuk pendataan.
“Terlebih penggunaan antropometri ini juga sangat sulit dan harus presisi,” pungkasnya. (advertorial)