DIKSI.CO, SAMARINDA - Asrama BPSDM Kaltim menjadi salah satu fasilitas yang disiapkan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kaltim, sebagai lokasi karantina pasien Covid-19.
Namun hal tersebut dilakukan dengan catatan kasus Covid-19 di Kaltim, khususnya di Samarinda telah melonjak naik, dan rumah sakit rujukan dan RS Karantina Samarinda tidak mampu lagi menampung pasien terkonfirmasi.
Andi Muhammad Ishak, Sekretaris Dinkes Kaltim menyebut hingga saat ini seluruh ruang isolasi baik di RS rujukan maupun pusat karantina masih mampu merawat pasien terkonfirmasi.
"Saya tidak hafal berapa jumlah yang tersisa, tapi saat ini rumah sakit dan pusat karantina masih mencukupi merawat pasien," kata Andi, beberapa waktu lalu.
"Hal itu juga dibantu dengan banyaknya pasien tanpa gejala yang melakukan isolasi mandiri di rumah," sambungnya.
Diketahui hingga Selasa (8/9/2020) kemarin, ada 2.029 pasien terkonfirmasi masih menjalani perawatan, baik di rumah sakit maupun melakukan isolasi mandiri.
Walau ruang isolasi di rumah sakit masih mencukupi, Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi Kalimantan Timur (BPSDM Prov. Kaltim), tetap berbenah menyiapkan asramanya.
Anna Midawaty, Sekretaris BPSDM Kaltim menyampaikan total ruangan di asrama BPSDM berjumlah 100 kamar, yang tersebar di 4 gedung asrama.
"Fasilitas asrama di BPSDM terdiri dari 4 bangunan asrama. Masing-masing asrama memiliki 25 kamar, jadi total kamar yang ada berjumlah 100 kamar," kata Anna, dikonfirmasi Selasa (8/9/2020).
Berbagai fasilitas asrama sudah disiapkan untuk memberikan kenyamanan pasien yang melalukan isolasi di asrama BPSDM.
Bahkan fasilitas di asrama ini telah menyerupai fasilitas yang ada di hotel.
Masing-masing kamar diisi dua tempat tidur, dengan fasilitas lengkap, kamar mandi di dalam, AC, dan TV," jelasnya.
Tidak hanya menunjang kenyamanan pasien, ruangan asrama BPSDM Kaltim juga didesain agar ramah kesehatan dengan sirkulasi udara yang baik.
"Setiap kamar juga ada balkon sehingga sirkulasi udara dari luar lancar," pungkasnya. (advertorial)