DIKSI.CO, SAMARINDA - Jumat (19/11/2021) lalu, Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Kaltim, menyelesaikan asistensi Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) seluruh OPD di lingkungan Kaltim.
Dalam asistensi itu, seluruh usulan program organisasi perangkat daerah (OPD) akan dievaluasi dan dikaji kesiapan syarat dokumen perencanaannya.
Jika lengkap, program-program itu akan disetujui masuk RAPBD. Sebaliknya, jika dokumen dirasa tidak lengkap, maka program akan didrop atau dengan kata lain ditolak.
"Sudah selesai Jumat lalu. Setelah asistensi, kami evaluasi untuk selanjutnya menyusun RAPBD," kata Muhammad Sa'duddin, Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kaltim, Minggu (21/11/2021).
Tanpa merinci, Sa'duddin menyampaikan ada tiga OPD yang mendapat kucuran APBD terbesar nantinya.
Tiga OPD itu di antaranya, BPKAD Kaltim, Dinas Pendidikan Kaltim, dan Dinas PUPR Kaltim.
Dikonfirmasi berapa total rupiah yang memgalir ke tiga OPD tersebut di 2022 mendatang, Sa'duddin mengaku tidak hapal.
"Saya lagi tidak pegang data, gak hapal saya detailnya," paparnya.