DIKSI.CO, SAMARINDA - Isran Noor, Gubernur Kaltim, mengapresiasi program Otorita IKN memberikan pelatihan kepada warga Sepaku, guna menghadapi pemindahan ibu kota negara.
873 warga Sepaku terdaftar sebagai calon peserta pelatihan keterampilan.
Pelatihan tahap pertama digelar Senin (4/7/2022) kemarin, dengan jumlah 80 orang diberi pelatihan lima kategori pelatihan menjahit pakaian wanita dewasa, pembuatan roti dan kue, hidroponik, barista, dan sablon.
“Masyarakat yang datang nanti akan menjadi pasar dan peluang usaha yang baik. Peserta pelatihan bisa jadi pengisi di pasar di IKN,” Dhony Rahajoe, Wakil Kepala Otorita IKN.
Dhony mengungkap pelatihan ini untuk meningkatkan kompetensi masyarakat di lokasi ibu kota negara, sehingga menjadi pelaku aktif pembangunan dan bukan hanya sekadar penonton.
Menurut Isran Noor, pelatihan keterampilan ini sebagai modal bagi warga Sepaku untuk menyiapkan diri menangkap peluang dari setiap tantangan yang hadir dalam proses pemindahan ibu kota negara.
"Jadi masyarakat harus ikut memanfaatkan peluang itu," kata Isran, Kamis (7/7/2022).
Isran mendorong warga lokal lebih aktif dan bersiap meningkatkan kapasitas agar bisa terlibat di pembangunan IKN.
"Tapi kalau masyarakatnya tidak mau melibatkan diri, tidak mau meningkatkan kapasitas, tidak bisa dipaksa," lanjutnya.
Salah satu peluang yang bisa dimanfaatkan warga adalah penyediaan makanan bagi para pekerja yang bertugas membangun infrastruktur di IKN.
Tahun 2022 hingga 2024 saja pemerintah pusat sudah menyiapkan dana tidak kurang dari Rp43 triliun untuk membangun kawasan inti pusat pemerintahan di IKN, Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara.
"Saat puncak pembangunan IKN nanti akan ada 200 ribu hingga 250 ribu pekerja. Tentu ini peluang besar bagi masyarakat Sepaku dan sekitarnya. Semua pekerja itu kan pasti perlu katering," paparnya.
Sektor penyediaan makanan bagi bekerja berpotensi berkisar Rp10 miliar per hari. (ADV/Kominfo Kaltim)