Jumat, 10 Mei 2024

Andi Harun Minta RS AWS Segera Jadikan Blok Anggrek-Melati Khusus Tangani Covid-19

Koresponden:
Achmad Tirta Wahyuda
Kamis, 22 Juli 2021 0:32

Lorong di salah satu sudut di RSUD AW Sjahranie Samarinda/Diksi.co

DIKSI.CO, SAMARINDA - Wali Kota Samarinda Andi Harun minta pihak Rumah Sakit Abdul Wahab Sjahranie (AWS) dalam pekan ini segera merealisasikan permintaan pemerintah untuk menjadi blok Anggrek-Melati sebagai unit khusus penanganan pasien Covid-19.

"Ya minggu-minggu ini sudah harus dilaksanakan. Apalagi ada instruksi Gubernur kepada Bupati dan Walikota. Akhirnya saya ada dasar baru agar Walikota bisa menetapkan rumah sakit di daerahnya untuk menjadi unit penanganan khusus pasien Covid-19," ujar Andi Harun saat ditemui awak media.

Permintaan ini, sebut wali kota, sudah menjadi kesepakatan bersama dalam rapat koordinasi bersama seluruh perwakilan rumah sakit di Samarinda.

"Tidak ada lagi alasan AWS untuk tidak melaksanakan itu," tegasnya.

Andi Harun mengatakan, kapasitas Tempat Tidur (TT) di rumah sakit plat merah itu lebih kurang mencapai 400. Hingga saat ini RS AWS baru memfungsikan fasilitas perawatan lebih kurang 30 persen.

"Saya minta kemarin minimum 40 persen," katanya.

Orang nomor 1 Kota Samarinda ini juga menilai bahwa blok Anggrek-Melati merupakan tempat yang strategis dalam menangani pasien-pasien Covid-19. Sehingga akan memudahkan petugas untuk melakukan penyekatan aktivitas antara pasien Covid dan non Covid.

"Alur keluar masuk untuk pasien dan petugas sangat mendukung. Dia punya blok-blok terpisah, ada jalan sendiri di belakang menuju Anggrek-Melati," jelasnya.

Diberitakan sebelumnya, berdasarkan hasil kesepahaman dalam rapat koordinasi antar Dinas Kesehatan (Dinkes) Kaltim bersama Wali Kota Samarinda beserta seluruh direktur rumah sakit se-Kota Tepian ditetapkan jika penambahan tempat tidur 30-40 persen akan dilakukan pada Kamis (22/7/2021).

Penambahan tempat tidur guna mengakomodir gelombang pasien Covid-19 ini tentunya diharapkan tak hanya terjadi sebatas di atas kertas. Namun juga pelaksanaannya benar dilakukan. 

Coba mengkonfirmasi perihal tersebut, dr David Hariadi Masjhoer, Direktur RSUD AWS Samarinda menegaskan jika pelaksanaan penambahan 40 persen tempat tidur khusus pasien Covid-19 sedang dilakukan sesegera mungkin. 

"Sesegera mungkin. Bila peralatan bisa disediakan distributor dan bila tenaga mencukupi," terang dr David melalui pesan singkatnya, Rabu (21/7/2021).

Disinggung mengenai ketersediaan alat dan tenaga yang dimaksud, dr David menegaskan jika kedua hal tersebut yang menjadi kendala pengadaan tempat tidur pasien Covid-19.

"Ya kendalanya di tenaga dan peralatan," singkatnya. 

Ditanya lebih jauh, dr David rupanya engga membeber perihal kendala tersebut. Yang jelas menurut dia, peralatan yang menjadi kendala seperti pendukung alat medis termasuk regulator oksigen. 

"Enggak bisa saya rincikan satu-persatu.
Maksudnya peralatan itu, seperti pendukung medis termasuk regulator oksigen," tandasnya. 

Sementara itu diwartakan sebelumnya, dalam rapat koordinasi dengan gamblang dr Padilah Mante Runa, Kepala Dinas Kesehatan Kaltim, menegaskan Kamis (22/7/2021), seluruh RS di Samarinda, harus sudah menambah kapasitas tempat tidur.

Bahkan menurut informasi yang ia dapat, Andi Harun, Wali Kota Samarinda akan menggelar sidak ke seluruh rumah sakit pada Kamis pagi, guna memastikan penambahan tempat tidur sudah dilaksanakan pihak rumah sakit. (tim redaksi Diksi)

Tag berita:
Berita terkait
breakingnews